Pulang Sekolah, Siswi SLB Meninggal Kecelakaan
Korban Ni Luh Suwastini merupakan siswi tuna rungu dan masih duduk di kelas VI SD.
BANGLI, NusaBali
Ni Luh Suwastini, 23, warga Banjar/Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Bangli meninggal akibat kecelakaan di Jalan Bau, Jurusan Bangli - Susut, Banjar Dinas Bau, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, Rabu (17/4). Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli ini baru pulang sekolah dan hendak menuju ke rumahnya. Informasi yang dihimpun, Luh Suwastini mengendarai sepeda moto Honda Scoopy DK 3703 PP. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 Wita.
Awalnya Luh Suwantini melaju dari arah timur (Kelurahan Cempaga) menuju ke barat (Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan). Sesampainya di kawasan persawahan, tepatnya di Banjar Dinas Bau, Desa Sulahan, Susut, Suwastini tidak bisa mengendalikan sepeda motornya. Hingga akhirnya menabrak tebing sawah yang berada di utara (kanan) jalan, hingga menyebabkan ia terjatuh di bahu jalan.
Kanit Laka Lantas Polres Bangli, Ipda Ketut Karya saat dikonfirmasi mengatakan Luh Suwastini pulang dari sekolah hendak pulang ke Sekaan dengan melewati Jalan Bau. Petugas telah melakukan olah TKP dan diketahui jika kondisi jalan basah pasca hujan. "Jika dibilang tergelincir karena faktor jalan, tidak. Karena posisi korban berada di sebelah kanan jalan, bukan di kiri jalan. Selain itu tidak ada bekas rem atau gesekan di jalan. Justru anggota kami menemukan bekas tabrakan di tebing sawah sebelah kanan jalan," ungkapnya.
Akibat menabrak tebing sawah, Suwastini terpental dan terjatuh di bahu jalan sebelah utara. Sedangkan sepeda motornya masuk got sebelah utara jalan. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada pelipis kanan. Selain itu mengalami dislokasi pada pinggul kiri dan meninggal dunia di lokasi kejadian. "Saat ini kami masih proses minta keterangan para saksi," sambungnya.
Foto: Korban Ni Luh Suwastini semasa hidup. -IST
Disisi lain, Kepala SLB Negeri 1 Bangli, I Wayan Mudayana saat dikonfirmasi membenarkan jika Luh Suwastini merupakan siswa SLB. Yang bersangkutan saat ini masih duduk di bangku kelas VI. "Siswa kami ini merupakan siswa tuna rungu. Yang bersangkutan sekolah pada usia yang sudah cukup besar," jelasnya.
Lanjutnya, atas musibah yang terjadi para guru atau siswa merasa kehilangan atas kepergian Luh Suwastini. Dirinya dikenal sebagai siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah. Selain itu dirinya memiliki bakat melukis. "Kami pihak sekolah dan Disdikpora Provinsi menyampaikan bela sungkawa. Semoga siswa kami yang tersayang mendapat tempat yang terbaik. Keluarga diberikan ketabahan," ucapnya.
Disampaikan pula, jika seluruh keluarga besar sekolah sudah melakukan doa bersama untuk mendaokan Luh Suwastini. Dalam seminggu ini, sekolah akan menaikan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita. "Mulai besok kami akan menaikan bendera setengah tiang. Kami akan melayat ke rumah duka," kata Wayan Mudayana.
Saat ini jenasah masih dititip di rumah sakit, karena pihak keluarga masih akan rembug untuk pelaksanaan upacara. "Masih akan dilakukan rembug oleh keluarga dan pihak adat," imbuhnya. 7 esa
Komentar