KESEHATAN : Kopi Tingkatkan Performa
Aroma kopi. Hmmm...siapapun pasti senang menikmatinya.
Kopi, bukan hanya mengandung antioksidan yang bagus untuk tubuh, tapi
juga punya manfaat untuk kesehatan mental. Vinita Mehta PhD Ed M,
psikolog klinis di Washington DC menyebutkan tiga manfaat minum kopi
bagi psikis seseorang.
* Lebih fokus pada hal positif
Ada penelitian menyebutkan kafein dalam dosis normal dapat meningkatkan kinerja perilaku dan kognitif sederhana.
Peneliti
menemukan ketika mengonsumsi 200 miligram kafein (setara dengan dua
sampai tiga cangkir kopi) 30 menit sebelum melakukan tugas verbal,
kemampuan relawan mengingat kata-kata dengan konotasi positif meningkat. Menariknya, hal yang sama tidak terjadi pada pada kemampuan memroses kata-kata netral atau negatif.
Para
peneliti menduga, mungkin ini terjadi karena kemampuan kafein
membangkitkan neurotransmiter dopamin. Dopamin adalah hormon yang
dikenal sebagai hormon kesenangan atau hormon pengatur rasa senang.
* Secangkir kopi panas meningkatkan kepedulian
Telah
ada berbagai penelitian yang menekankan pentingnya kontak fisik yang
penuh kasih sayang ketika manusia berada di awal-awal kehidupannya. Kontak
fisik hangat yang diterima seorang anak akan turut mempengaruhi
kemampuannya menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, ketika si
kecil beranjak dewasa.
Riset mengatakan, bagian otak yang disebut
insula-lah yang berperan dalam mengeratkan hubungan antara sentuhan
hangat dengan kemampuan menjalin hubungan baik. Berdasarkan studi
ini, ada peneliti yang merasa penasaran, apakah ada hubungannya antara
bersentuhan dengan benda panas/dingin dengan kemampuan seseorang
berempati kepada orang lain.
Kemudian, peneliti merekrut beberapa
relawan. Relawan-relawan itu diminta naik lift bersama peneliti sambil
memegang secangkir kopi. Ada yang memegang kopi panas/hangat, ada
yang memegang es kopi. Sementara peneliti menuliskan beberapa informasi
yang dilihatnya.
Tak lama setelah itu, peserta diminta untuk
membaca deskripsi mengenai orang asing dan diminta untuk mengevaluasi
kepribadian orang asing tersebut. Peneliti menemukan, rata-rata
relawan yang memegang secangkir kopi panas menilai orang asing sebagai
orang yang memiliki kepribadian yang baik dan karenanya mereka juga
bersedia bersikap murah hati.
Penilaian ini bertentangan dengan
penilaian yang diberikan oleh relawan yang memegang kopi dingin. Temuan
ini, sekali lagi, menegaskan gagasan yang menyatakan ada keterkaitan
erat antara kehangatan fisik dengan kehangatan emosional.
*Persepsi rasa tergantung warna cangkir
Ada juga penelitian yang menemukan persepsi rasa terhadap kopi, tergantung pada cangkir yang mewadahi kopi tersebut.
Penelitian ini melibatkan sejumlah relawan yang diminta minum café latte panas dari mug putih, biru, dan transparan.
Peserta
diminta menilai “intensitas” rasa kopi yang mereka minum. Hasilnya,
para peserta penelitian berkata kopi terasa lebih intens ketika diminum
dari cangkir putih, dan terasa paling kurang intens jika diminum dari
cangkir transparan.
Kopi juga terasa paling tidak manis jika ditempatkan di cangkir putih dan paling terasa manis jika diminum dari cangkir biru.
Para
peneliti menegaskan, kekontrasan warna antara kopi dengan warna
cangkir, mungkin memengaruhi intensitas dan manisnya kopi yang dirasakan
para relawan.
Kopi yang berwarna hitam paling kontras dengan
cangkir berwarna putih. Karena itulah, jika ditempatkan di wadah putih,
kopi terasa paling intens dan kurang manis.
*Membantu lebih fokus saat kurang tidur
Menurut
studi US Army Research Institute of Environmental Medicine, 200
miligram kafein atau dua cangkir kopi dengan kandungan kafein sebanyak
95 miligram per cangkir, membantu anggota militer AS untuk mengasah
memori dan fungsi otak menjadi lebih tajam.
Hasil studi menyimpulkan kopi bisa membantu Anda lebih fokus pada detail yang dibutuhkan oleh pekerjaan dan aktivitas.
*Menenangkan saat membaui kopi
Studi
dari Seoul National University in South Korea mengungkapkan, Anda tak
perlu meminum kopi untuk menenangkan rasa panik dan cemas dalam pikiran.
Anda hanya perlu menghirup aroma kopi. Penelitian yang dilakukan pada
tikus ini memperlihatkan adanya pergerakan otak tikus menjadi lebih
tenang ketika menghirup aroma kopi.
*Melancarkan pencernaan
Washington
Post melaporkan studi yang menemukan, tiga dari 10 orang menemukan kopi
memiliki efek pencaharan yang bagus. Kopi, menurut studi, melancarkan
pencernaan dengan menstimulasi kolon dari jarak jauh. *beragam sumber
juga punya manfaat untuk kesehatan mental. Vinita Mehta PhD Ed M,
psikolog klinis di Washington DC menyebutkan tiga manfaat minum kopi
bagi psikis seseorang.
* Lebih fokus pada hal positif
Ada penelitian menyebutkan kafein dalam dosis normal dapat meningkatkan kinerja perilaku dan kognitif sederhana.
Peneliti
menemukan ketika mengonsumsi 200 miligram kafein (setara dengan dua
sampai tiga cangkir kopi) 30 menit sebelum melakukan tugas verbal,
kemampuan relawan mengingat kata-kata dengan konotasi positif meningkat. Menariknya, hal yang sama tidak terjadi pada pada kemampuan memroses kata-kata netral atau negatif.
Para
peneliti menduga, mungkin ini terjadi karena kemampuan kafein
membangkitkan neurotransmiter dopamin. Dopamin adalah hormon yang
dikenal sebagai hormon kesenangan atau hormon pengatur rasa senang.
* Secangkir kopi panas meningkatkan kepedulian
Telah
ada berbagai penelitian yang menekankan pentingnya kontak fisik yang
penuh kasih sayang ketika manusia berada di awal-awal kehidupannya. Kontak
fisik hangat yang diterima seorang anak akan turut mempengaruhi
kemampuannya menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, ketika si
kecil beranjak dewasa.
Riset mengatakan, bagian otak yang disebut
insula-lah yang berperan dalam mengeratkan hubungan antara sentuhan
hangat dengan kemampuan menjalin hubungan baik. Berdasarkan studi
ini, ada peneliti yang merasa penasaran, apakah ada hubungannya antara
bersentuhan dengan benda panas/dingin dengan kemampuan seseorang
berempati kepada orang lain.
Kemudian, peneliti merekrut beberapa
relawan. Relawan-relawan itu diminta naik lift bersama peneliti sambil
memegang secangkir kopi. Ada yang memegang kopi panas/hangat, ada
yang memegang es kopi. Sementara peneliti menuliskan beberapa informasi
yang dilihatnya.
Tak lama setelah itu, peserta diminta untuk
membaca deskripsi mengenai orang asing dan diminta untuk mengevaluasi
kepribadian orang asing tersebut. Peneliti menemukan, rata-rata
relawan yang memegang secangkir kopi panas menilai orang asing sebagai
orang yang memiliki kepribadian yang baik dan karenanya mereka juga
bersedia bersikap murah hati.
Penilaian ini bertentangan dengan
penilaian yang diberikan oleh relawan yang memegang kopi dingin. Temuan
ini, sekali lagi, menegaskan gagasan yang menyatakan ada keterkaitan
erat antara kehangatan fisik dengan kehangatan emosional.
*Persepsi rasa tergantung warna cangkir
Ada juga penelitian yang menemukan persepsi rasa terhadap kopi, tergantung pada cangkir yang mewadahi kopi tersebut.
Penelitian ini melibatkan sejumlah relawan yang diminta minum café latte panas dari mug putih, biru, dan transparan.
Peserta
diminta menilai “intensitas” rasa kopi yang mereka minum. Hasilnya,
para peserta penelitian berkata kopi terasa lebih intens ketika diminum
dari cangkir putih, dan terasa paling kurang intens jika diminum dari
cangkir transparan.
Kopi juga terasa paling tidak manis jika ditempatkan di cangkir putih dan paling terasa manis jika diminum dari cangkir biru.
Para
peneliti menegaskan, kekontrasan warna antara kopi dengan warna
cangkir, mungkin memengaruhi intensitas dan manisnya kopi yang dirasakan
para relawan.
Kopi yang berwarna hitam paling kontras dengan
cangkir berwarna putih. Karena itulah, jika ditempatkan di wadah putih,
kopi terasa paling intens dan kurang manis.
*Membantu lebih fokus saat kurang tidur
Menurut
studi US Army Research Institute of Environmental Medicine, 200
miligram kafein atau dua cangkir kopi dengan kandungan kafein sebanyak
95 miligram per cangkir, membantu anggota militer AS untuk mengasah
memori dan fungsi otak menjadi lebih tajam.
Hasil studi menyimpulkan kopi bisa membantu Anda lebih fokus pada detail yang dibutuhkan oleh pekerjaan dan aktivitas.
*Menenangkan saat membaui kopi
Studi
dari Seoul National University in South Korea mengungkapkan, Anda tak
perlu meminum kopi untuk menenangkan rasa panik dan cemas dalam pikiran.
Anda hanya perlu menghirup aroma kopi. Penelitian yang dilakukan pada
tikus ini memperlihatkan adanya pergerakan otak tikus menjadi lebih
tenang ketika menghirup aroma kopi.
*Melancarkan pencernaan
Washington
Post melaporkan studi yang menemukan, tiga dari 10 orang menemukan kopi
memiliki efek pencaharan yang bagus. Kopi, menurut studi, melancarkan
pencernaan dengan menstimulasi kolon dari jarak jauh. *beragam sumber
1
2
Komentar