Membuka Wilayah Terisolir yang Penuh Risiko
Berbagai tantangan dan hambatan dihadapi prajurit TNI dalam menjalankan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-99, di Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
TMMD ‘Bongkar’ Bukit Abah, Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Di antaranya, sulitnya menjangkau medan perbukitan yang memiliki tingkat kemiringan hingga 70 derajat. Terlebih di sela-sela pengerjaannya kerap diguyur hujan deras. Sehingga jalan yang dilalui pun menjadi licin dan beresiko.
Meskipun demikian, prajurit TNI yang notabene personel Kodim 1610/Klungkung ini pantang menyerah. Karena mereka juga bersatu padu bersama masyarakat setempat dan pihak terkait lainnya untuk membuka akses jalan untuk membuka wilayah Bukit Abah, Desa Besan, yang terisolir. Upaya ini sekaligus untuk menghubungkan dua kabupaten yakni Kabupaten Klungkung - Kabupaten Karangasem.
Setelah berjibaku selama sebulan akses jalan sepanjang 1.415 meter dan lebar 6 meter tersebut berhasil terwujud 100 persen, pada tanggal 1 Agustus 2017. Dengan dibukanya akses jalan menuju Bukit Abah, menjadikan mimpi dan harapan masyarakat selama ratusan tahun kini menjadi nyata. Karena sebelum terbuka akses jalan masyarakat setempat harus berjalan kaki naik-turun di sela-sela bebatuan Bukit Abah terutama ketika berlangsung Piodalan (upacara) pada sebuah pura (tempat suci) di atas Bukit Abah yakni Pura Pucak Sari. Bahkan saat turun hujan jalannya sangat licin hingga beberapa warga pernah jatuh tergelincir.
“Untuk menuju Pura Pucak Sari, di Bukit Abah, kami biasanya menempuh dengan jalan kaki hingga 2-3 jam, sekarang kalau jalan kaki cukup 25 menit saja,” ujar Perbekel Desa Besan, Made Suryata G Puri. Pihaknya berterimakasih kepada TNI lewat program TMMD sudah membantu membuka akses jalan menuju Bukit Abah. Terbukanya akses jalan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kata Suryata kedepannya kawasan Bukit Abah akan dikembangkan sebagai sebagai salah satu destinasi desa wisata karena memiliki potensi panorama alam yang masih asri, serta aneka tanaman hasil bumi yang melimpah. Untuk mewujudkan upaya ini akan dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) 2018 nanti yang melibatkan masyarakat. “Wisatawan akan disuguhi keasrian panorama Bukit Abah,” katanya.
Sementara itu, program TMMD ke-99 tahun 2017 di Bukit Abah, pengerjaannya sejak Selasa 4 Juli - 1 Agutus 2017. Selanjutnya upacara penutupan TMMD ini digelar di Lapangan Umum Kecamatan Dawan, Rabu (2/8) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, oleh Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Dankodiklat TNI-AD) Letjen TNI Agus Kriswanto.
Hadir Pangdam IX/Udyana Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan undangan terkait lainnya. Sambutan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono pada penutuan TMMD yang dibacakan oleh Dankodiklat Letjen TNI Agus Kriswanto mengatakan selama sebulan ini prajurit TNI, Polri, Pemda dan segenap komponen masyarakat telah bekerjasama dengan penuh kebersamaan dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD ke-99 tahun 2017.
Kebersamaan ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa pada masa sekarang ini. Termasuk membantu Pemkab dalam mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program TMMD ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan saat itu ABRI masuk desa (AMD),” ujarnya.
Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 37 tahun ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Keberhasilan dari kegiatan TMMD ini sangat dirasakan oleh masyarakat dan Pemda sehingga Pemda bersama rakyatnya meminta agar kegiatan TMMD supaya ditambah. “Berdasarkan keinginan masyarakat itulah maka pada tahun 2017 ini terjadi perubahan program TMMD yang semula 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali setahun,” katanya.
Hal itu sesuai dengan surat Kementerian Dalam Negeri kepada gubernur beserta bupati/walikota Nomor 140/174/SJ per 16 Januari 2017 tentang penambahan kegiatan program TMMD dari 2 kali menjadi 3 kali setahun. Di seluruh Indonesia TMMD ke-99 tahun 2017 telah dikerjakan sebanyak 364 sasaran fisik berupa infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia. Diantaranya pembangunan sarana transportasi pembangunan jalan baru, rehabilitasi jalan, pengaspalan jalan, peningkatan badan jalan dan pengerasan jalan.
Dandim Letkol Kav Jacob Janes Patty menambahkan, program TMMD ke-99 ini membuka jalan sepanjang 1,4 kilometer di Bukit Abah. Namun medan yang terjal hingga mencapai 70 drajat, membuat jalan yang dibuka mesti berkelak-kelok sehingga total panjangnya mencapai 3,95 Kilometer. “Personel yang dilibatan Satgas TMMD ke-99 berjumlah 150 orang dan selama kegiatan mereka menginap di rumah masyarakat Desa Besan,” katanya.
Kata dia, tema kegiatan sesuai tema TMMD ini yakni ‘Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI”. Maka Satgas TMMD tak hanya terpokus pada pembangunan fisik semata. Mereka juga mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan motivasi terutama kepada kalangan generasi pemuda. Salah satunya, kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dala, Upaya Mencegah Radikalisme dan Konflik Sosial, di Balai Desa Besan, Klungkung pada Sabtu (22/7). Dengan pemateri langsung dari Dandim Letkol Kav Jacob Janes Patty. *wa
Komentar