Pemprov Prioritas Disabilitas dan Miskin Ekstrem
Penerimaan Peserta Didik Baru 2024
Petunjuk teknis yang baru sesuai arahan Gubernur Bali, untuk siswa miskin ekstrem, disabilitas, dan yatim piatu akan diprioritaskan pada PPDB 2024.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali akan memprioritaskan disabilitas dan siswa miskin ekstrem dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Kepala Disdikpora Bali KN Boy Jayawibawa di Denpasar, Jumat (19/4/2024), menyebut skema dalam penerimaan peserta ini sedang disusun dalam perancangan petunjuk teknis.
“Petunjuk teknis yang baru sesuai arahan Gubernur Bali untuk siswa miskin ekstrem, disabilitas, dan yatim piatu, akan diprioritaskan,” kata Boy.
“Petunjuk teknisnya sedang digodok, semoga setelah diskusi dengan Pj Gubernur Bali juknis akan disosialisasikan,” imbuhnya.
Boy belum dapat memastikan persentase yang akan diberikan untuk calon peserta didik dengan jalur disabilitas dan miskin ekstrem, lantaran proses PPDB 2024 masih akan berlangsung pada Juni mendatang.
Sementara itu disinggung soal rencana membangkitkan kembali SMA/SMK Bali Mandara dengan konsep lama yaitu asrama bagi siswa miskin ekstrem, Boy menyebut prosesnya masih berlangsung.
“Belum, masih berproses itu di Mendagri, tapi kita lapor ke Pak Pj Gubernur dulu. Saya sendiri belum dapat suratnya, nanti lah mungkin surat ke Pj dulu,” ujarnya.
Kepada media Boy mengatakan sembari menyusun petunjuk teknis juga membahas soal membangkitkan SMA/SMK Bali Mandara, di mana pada bulan lalu mereka sudah rapat koordinasi membahas hal tersebut.
“Sempat bulan lalu rapat koordinasi terkait urusan itu. Rapatnya membahas rencana sekolah khusus Bali Mandara tapi belum ada (kelanjutan),” kata Boy.
Jika berkaca dari PPDB 2023, Disdikpora Bali membagi jalur masuk dalam empat kategori yaitu 15 persen untuk jalur afirmasi, 50 persen jalur zonasi, 5 persen jalur perpindahan tugas orangtua, dan 30 persen jalur prestasi. 7 ant
Komentar