AI Dapat Menunjang Performa Atlet
JAKARTA, NusaBali - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan AI atau kecerdasan buatan (artificial intelegence) dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi atlet berbakat dan menunjang performa atlet.
“AI dapat membantu mengidentifikasi atlet dan talenta di seluruh penjuru dunia. AI juga dapat memberikan akses lebih banyak kepada atlet terhadap metode pelatihan yang dipersonalisasi, peralatan olahraga yang unggul, dan program yang lebih individual agar tetap bugar dan sehat,” kata Bach, Sabtu (20/4).
Lebih lanjut, Bach menilai gerakan Olimpiade perlu memimpin perubahan seiring dengan semakin cepatnya revolusi global terhadap AI. Mantan peraih medali emas anggar ini mengatakan sangat penting memiliki pendekatan holistik (menyeluruh) untuk menciptakan “strategi keseluruhan untuk AI dan olahraga”.
“Tidak seperti sektor lainnya, kita dalam olahraga tidak dihadapkan dengan pertanyaan eksistensial, soal apakah AI akan menggantikan (peran) manusia,” kata Bach.
“Dalam olahraga, penampilan harus selalu dibawakan para atlet. Lari 100 meter harus selalu dijalankan seorang atlet yang merupakan manusia. Karena itu, kita dapat berkonsentrasi pada potensi AI untuk mendukung para atlet,” ujar jelas pria asal Jerman itu.
Selain itu, Bach mengatakan keuntungan lain dari AI adalah termasuk penilaian yang lebih adil, pengamanan yang lebih baik, dan pengalaman penonton yang lebih baik.
Adapun agenda AI Olimpiade berasal dari kelompok kerja AI IOC, yang merupakan sebuah panel tingkat tinggi yang terdiri dari para pakar global termasuk pionir dan atlet AI, yang dibentuk tahun lalu.
Ketika ditanya tentang potensi negatif AI, Bach menekankan pentingnya kebebasan memilih dalam olahraga.
“Dia (atlet) tetap punya kebebasan memilih. Jadi misalnya, ada seorang pria yang kemudian mungkin diidentifikasi sebagai pegulat yang hebat (oleh AI), harus tetap memiliki kesempatan bermain tenis dan tidak dapat dipisahkan dari olahraga tersebut,”kata Thomas Bach.ant
1
Komentar