Sukrawan Siap Tarung di Pilkada Buleleng
Tunggu Wangsit dan Pinangan Parpol
SINGARAJA, NusaBali - Politisi Partai Demokrat Bali, Dewa Nyoman Sukrawan menyatakan keinginan maju tarung di Pilkada Buleleng 27 November 2024 mendatang. Jika ada pinangan dan partai politik mengusung, mantan Ketua DPC PDIP Buleleng ini siap tarung.
Sukrawan merupakan politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali. Dia sebelumnya pernah maju sebagai Cabup Buleleng dari jalur independen pada Pilkada Buleleng 2017 silam berpasangan dengan Gede Dharmawijaya. Namun saat itu Sukrawan ditumbangkan incumbent Putu Agus Suradnyana- dr Nyoman Sutjidra yang diusung PDIP.
Kini, Sukrawan mengatakan siap berlaga dan menunggu wangsit serta pinangan partai politik di Buleleng. “Masalah saya maju atau tidak masih tunggu wangsit. Wangsitnya ya siapa yang nanti mau sama saya. Nah ini yang belum. Semuanya masih menjajakan satu dengan lainnya. Kalau masalah keinginan semua warga Buleleng ada keinginan termasuk saya, tetapi tidak cukup hanya modal keinginan,” kata Sukrawan.
Menurutnya untuk maju dalam Pilkada, selain keinginan dan komitmen memajukan daerah, juga harus punya modal 3O yakni otak, orang dan ongkos. Keinginan dan komitmen yang kuat akan gugur ketiga 3O tersebut tidak ada. Sejauh ini Sukrawan mengaku belum ada partai yang memintanya untuk maju sebagai bakal calon. “Saya sih mengalir saja biarkan seperti air. Kalau saya ada keinginan dan sudah dapat wangsit, apapun bisa saya lakukan. Saya bisa dijodohkan dengan siapa saya dan tanpa jodoh pun bisa jalan. Yang jelas saya dorong semua kader dan tokoh potensial maju semua nanti,” mantan Cawagub yang berpasangan dengan Cagub, Anak Agung Gde Puspayoga di Pilgub Bali 2013 ini.
Sementara itu dari perkembangan dan pergerakan relawan, simpatisan, partai politik dan tokoh-tokoh potensial, Sukrawan memprediksi calon Cabup-Cawabup Buleleng pada Pilkada tahun ini akan lebih dari 3 paslon. Hal tersebut dinilainya akan lebih bagus, mencerminkan demokrasi yang sehat.
“Semua tokoh berkesempatan untuk bertarung. Pilihan masyarakat, semakin banyak calon semakin bagus. Jangan hanya head to head, takut karena tidak punya duit atau takut kalah. Saya dorong semua yang potensial untuk maju baik melalui partai maupun lewat jalur independen,” tegas Sukrawan.k23
1
Komentar