Petugas Gabungan Tertibkan 29 Gepeng di Kuta
Penertiban Gepeng
World Water Forum (WWF)
Forum Air Sedunia
Satpol PP Kuta
Dinas Sosial Badung
Lampu Merah Benoa Square
Gepeng
Penertiban akan semakin digencarkan, khususnya di lokasi strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta WWF ke-10 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang perhelatan internasional World Water Forum (WWF) atau Forum Air Sedunia ke-10 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan 18-25 Mei 2024, petugas gabungan dari Satpol PP, Trantib Kecamatan, dan Dinas Sosial Kabupaten Badung meningkatkan operasi penertiban terhadap para gelandangan dan pengemis (gepeng) di wilayah Kuta, Badung. Dalam sepekan terakhir, sebanyak 29 orang berhasil dijaring dalam serangkaian operasi di beberapa lokasi strategis.
Danru Satpol PP BKO Kuta Wayan Suantara mengatakan 22 anggota Satpol PP dan 4 anggota Trantib Kecamatan Kuta diterjunkan dalam penertiban gepeng di kawasan Kuta. Penertiban sendiri dilakukan pada malam hari dengan sasaran beberapa titik strategis seperti di Lampu Merah Benoa Square Kedonganan, Jalan Kediri, Jalan Kartika Plaza, Lampu Merah Simpang Nakula, Lampu Merah Simpang Iman Bonjol, Lampu Merah Mertha Nadi, perempatan Sunset Road, Jalan Pantai Kuta dan Jalan Raya Legian dekat Monumen Bom Bali.
Suantara mengatakan para gepeng yang terjaring mayoritas berasal dari Karangasem. Setelah ditangkap, mereka dibawa ke Kantor Camat BKO Kuta untuk mendapatkan pembinaan dan penyuluhan dengan harapan tidak mengulangi aktivitas mengemis.
“Setelah proses pembinaan, para gepeng diserahkan ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk dipulangkan ke daerah asal mereka,” jelas Suantara saat dihubungi pada Minggu (21/4) siang.
Menjelang WWF 2024, lanjut Suantara, penertiban akan semakin digencarkan, khususnya di lokasi-lokasi lampu merah dan titik-titik strategis lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peserta serta pengunjung forum internasional tersebut. Selain itu, frekuensi operasi penertiban akan disesuaikan berdasarkan instruksi pimpinan dan koordinasi dengan Dinas Sosial mengenai kesiapan untuk pemulangan para gepeng.
“Kita akan selalu atensi, tergantung instruksi pimpinan. Kita juga berkoordinasi juga ke Dinas Sosial terkait dengan kesiapan untuk pemulangan, apabila kita akan melaksanakan penertiban,” katanya.
Suantara juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat untuk tidak memberi sedekah kepada gepeng di tempat umum. Dari sisi penanganan, pihaknya berkomitmen untuk tidak sekedar melakukan penertiban parsial, melainkan secara komprehensif, yang melibatkan semua instansi terkait dalam upaya jangka panjang untuk menyelesaikan masalah ini secara berkelanjutan. 7 ol3
Komentar