Dinas Sosial Gelar Pelatihan Tata Rias Bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Pelatihan
Tata Rias
Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE)
Dinas Sosial Badung
Kepala Dinas Sosial Badung
Drh I Ketut Sudarsana MMA
MANGUPURA, NusaBali.com - Dinas Sosial Kabupaten Badung menggelar kegiatan pelatihan tata rias bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung yang beralamat di Jalan WR Supratman No 302 A, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Senin (22/4).
Kegiatan yang diikuti sebanyak 25 peserta ini sebagai bentuk respons terhadap permasalahan kesejahteraan khususnya keluarga PRSE.
Kegiatan pelatihan tata rias bagi PRSE ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung Drh I Ketut Sudarsana MMA, Anggota K3S Kabupaten Badung AA Sagung Istri Mirah Pratiwi, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Badung Drh Enny Tarmiyati, dan pemilik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung, Dr Dra AA Ayu Ketut Agung MM.
Kepala Dinas Sosial Badung, Drh I Ketut Sudarsana MMA mengungkapkan bahwa Pelatihan tata rias bagi PRSE ini adalah salah satu program Dinas Sosial untuk pemberdayaan bagi penyandang kesejahetraan sosial.
"Dinas Sosial hari ini mengadakan pelatihan tata rias bagi perempuan rawan sosial ekonomi. Jadi program Dinas Sosial selain perlindungan jaminan sosial dan rehabailitasi sosial, juga ada program pemberdayaan bagi penyandangan kesejahteraan sosial," ungkapnya.
Lebih lanjut Sudarsana mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh diikuti sebanyak 25 peserta yang berasal dari Perempuan yang berada di Kabupaten Badung khususnya di Mengwi. Kegiatan pelatihan tata rias akan diselenggarakan selama 5 hari.
"Kita bekerjasama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung yang nantinya akan memberikan pelatihan kepada ibu-ibu yang berasal dari Kabupaten Badung, khususnya dari Mengwi. Mereka dilatih selama 5 hari," terangnya.
Sudarsana berharap, dengan adanya pelatihan ini nantinya mampu meningkatkan kemampuan mereka. Sehingga mereka bisa memiliki keterampilan tata rias wajah dan kecantikan. "Program ini akan berkelanjutan, tentunya di tahun-tahun berikutnya kita akan latih dengan lebih intensif lagi. Kita akan ajak lebih banyak perempuan rawan sosial ekonomi dan disabilitas untuk dapat mengikuti pelatihan seperti ini," pungkasnya. @ind
Komentar