Badung Tangani 1.464 Ton Sampah Kiriman, Pantai Kuta Paling Banyak
Sampah Kiriman
Dinas LHK Badung
Pantai Kuta
Made Gede Dwipayana
TPA Suwung
Pusat Daur Ulang (PDU) Mengwitani
MANGUPURA, NusaBali - Selama angin musim barat tahun ini, pesisir pantai barat Badung diterjang sekitar 1.464 ton sampah kiriman selama periode Januari hingga pertengahan April 2024.
Fenomena tahunan ini telah mempengaruhi beberapa pantai populer di Badung, terutama Pantai Kuta yang mencapai 404 ton sampah kiriman. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung Made Gede Dwipayana, mengatakan dalam kurun waktu Januari hingga pertengahan April tahun ini, total sampah yang terdampar di pantai barat Badung mencapai hampir 1.464 ton. Meski begitu, dia memastikan sudah berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung dan Pusat Daur Ulang (PDU) Mengwitani.
“Total sampah kiriman yang menepi pada tahun ini dari periode Januari hingga pertengahan April sampai 1.464 ton atau hampir 1.500 ton sampah. Semua sampah sudah terangkut ke TPA Suwung dan ke PDU Mengwitani untuk sampah jenis kayu,” jelas Dwipayana saat dikonfirmasi Senin (22/4) pagi.
Menurut Dwipayana, Pantai Kuta dan Kedonganan merupakan dua lokasi dengan volume sampah kiriman terbanyak tahun ini. Pantai Kuta didominasi oleh sampah ranting dan kayu, sedangkan Pantai Kedonganan didominasi oleh sampah plastik.
Dia merinci, pantai yang terkena sampah kiriman mulai dari Pantai Batu Bolong-Pantai Perancak mencapai 50 ton, Pantai Batu Belig-Pantai Peti Tenget mencapai 138 ton, Pantai Double Six Seminyak mencapai 88 ton, Pantai Legian Mencapai 232 ton, Pantai Kuta mencapai 404 ton, Pantai Jerman mencapai 82 ton. Kemudian Pantai Kelan mencapai 12 ton, Pantai Kedonganan mencapai 350 ton, dan Pantai Jimbaran mencapai 108 ton.
Selama periode sampah kiriman, Dwipayana menjelaskan jika puncak sampah kiriman terjadi di pada Februari, sedangkan pada tahun sebelumnya sampah kiriman menerjang pada Desember hingga Januari. Hal ini, kata dia disebabkan oleh pengaruh cuaca yang mana musim hujan mundur di tahun 2024.
Dia juga mengungkapkan bahwa pantai-pantai di pesisir barat Badung, mulai dari Samigita hingga Pantai Jimbaran dan Kedonganan, saat ini sudah terbebas dari masalah sampah kiriman. Dikatakannya, sampah kiriman sudah tidak ada lagi yang menepi sejak seminggu terakhir.
Disinggung soal sampah kiriman tahun ini, Dwipayana mengaku dibandingkan tahun sebelumnya, total sampah kiriman tahun ini menunjukkan penurunan, dimana sebelumnya bisa mencapai lebih dari 2.000 ton. “Total sampah kiriman tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya bisa mencapai lebih dari 2.000 ton,” bebernya.
Sejalan dengan berakhirnya masalah sampah di pantai barat, pihaknya kini mengalihkan perhatian ke pantai-pantai di pesisir timur Badung. Dwipayana memprediksi sampah kiriman di pesisir pantai timur Badung akan menepi dalam watu dekat ini. “Sampah kiriman di sisi timur belum muncul, kemungkinan akan muncul dalam waktu dekat karena angin sudah berbalik,” ucapnya. 7 ol3
Komentar