Desa Gubug Dihantui Kasus Pencurian Gabah
TABANAN, NusaBali - Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan dihantui kasus pencurian gabah. Hampir setiap panen raya ada saja warga kehilangan gabah.
Bahkan terbaru pada Minggu (21/4), aksi pencurian gabah terekam close circuit television (CCTV) di wilayah Banjar Gubug Belodan, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan sekitar pukul 04.00 Wita.
Dalam CCTV tersebut pencuri mengambil dua karung gabah yang diangkut menggunakan sepeda motor. Ciri-ciri pelaku dari CCTV itu memiliki perawakan kurus dan memakai celana pendek.
Perbekel Gubug I Nengah Mawan menerangkan, setiap musim panen di Desa Gubug, warga kerap kali kehilangan gabah. Seperti panen Maret lalu, warga Banjar Batusangiang yang kehilangan gabah. “Rata-rata warga yang hilang gabahnya itu sekitar 2 karung, ada juga yang sampai dua kuintal,” ujarnya, Senin (22/4).
Menurutnya pelaku mengambil gabah warga saat ditaruh di pinggir jalan sebelum diangkut tengkulak. Karena sistemnya memang jika gabah hendak dijual usai panen, gabah akan ditaruh di pinggir jalan. “Kalau dibawa pulang, pembeli tidak mau beli karena tidak efisien,” kata Mawan.
Terkait kejadian itu pihaknya pun sudah mengimbau kepada petani untuk waspada. Gabah yang belum diangkut selalu diawasi agar tidak dicuri. “Imbauan sudah kami berikan, mudah-mudahan masyarakat kompak untuk selalu waspada,” harap Mawan.
Sementara itu, Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara menegaskan pencurian gabah yang beredar di media sosial sudah dipantau. Pemiliknya warga dari Banjar Gubug Belodan bernama Pak Novi. Namun karena gabahnya yang hilang hanya dua karung, korban enggan melapor.
“Kami sudah imbau supaya melapor apabila ada warga mengalami hal serupa. Namun apabila tidak melapor, tetap akan dilakukan penyelidikan,” kata Kompol Sumantara.
Untuk itu dia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati menaruh barang berharga. Pastikan pintu dan jendela rumah selalu terkunci ketika meninggalkan rumah, dan lengkapi dengan CCTV yang aktif.
“Sehingga dengan upaya maksimal dari kita semua dapat mengurangi niat dan peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Dan juga mari menjadi polisi mulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga, dan bagi masyarakat,” pinta Kompol Sumantara. 7 des
Komentar