Imigrasi Singaraja Gelar Seminar Bahasa Isyarat
SINGARAJA, NusaBali - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja menggelar seminar bahasa isyarat, Selasa (23/4) di Kantor Imigrasi Singaraja, Buleleng.
Seminar yang digelar bersama Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Bali ini untuk mewujudkan layanan publik yang berpedoman pada prinsip Hak Asasi Manusia sehingga dapat memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif.
Seminar bahasa isyarat ini diikuti sejumlah aparatur sipil dari berbagai instansi. Pada kesempatan ini, Ade Wirawan selaku koordinator dari Pusbisindo Bali bersama anggotanya mengenalkan beberapa gerakan bahasa isyarat bagi peserta. Adapun saat ini ada lebih dari 300 bahasa isyarat yang biasanya digunakan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman terkait bahasa isyarat. Tetapi juga sebagai sarana untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman dan pemikiran yang dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan inklusivitas dan pemahaman terhadap komunikasi non verbal.
“Melalui paparan dan diskusi yang akan dihadirkan nanti, kita akan dapat menangkap berbagai perspektif dan pendekatan dalam memahami bahasa isyarat,” kata dia.
Hendra Setiawan menjelaskan, bahasa adalah jembatan komunikasi yang penting bagi banyak individu penjuru dunia. Kemampuan bahasa isyarat tidak hanya memungkinkan dapat berkomunikasi dengan luas, tetapi juga mengakomodasi kebutuhan komunikasi.
“Harapan saya dengan adanya Kegiatan pada hari ini, nantinya akan memberikan wawasan yang berharga bagi kita semua dan memicu inspirasi untuk lebih memperluas penggunaan bahasa isyarat dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan kerja kami,” harapnya.7 mzk
Komentar