Tunnel Garam Kusamba Tak Bisa Digunakan
SEMARAPURA, NusaBali - Tunnnel pembuatan garam di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, rusak akibat diterjang angin kencang beberapa waktu lalu. Sebanyak 8 tunnel yang dibangun di Pantai Karangdadi semuanya tidak bisa digunakan.
Bantuan tunnel diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial pada tahun 2022. Kelompok petani garam di pesisir Kusamba diberikan bantuan tunnel agar tetap bisa memproduksi garam saat musim hujan.
Menurut petani garam di Pantai Karangadi, Nengah Kertiyasa, tunnel rusak parah karena plastik UV yang menjadi komponen utama robek sehingga tidak bisa digunakan. Imbasnya, petani garam tidak bisa lagi memproduksi garam ketika hujan. “Sudah cukup lama rusak, perbaikan belum bisa dilakukan karena biaya plastik UV cukup mahal sekitar Rp 12 juta per rol,” ujar Kertiyasa, Selasa (23/4).
Tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam menggunakan teknologi rumah kaca untuk proses kristalisasi. Metode ini sangat cocok di semua musim. Saat musim hujan masih bisa berproduksi. Tunnel garam dikelola kelompok petani garam Kusamba. 7 wan
1
Komentar