Persiapan Capai 90 Persen, 713 Jemaah Haji Bali Siap Diberangkatkan
MANGUPURA, NusaBali - Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 di Provinsi Bali telah mencapai 90 persen.
Sebanyak 713 jemaah haji reguler dari Provinsi Bali siap untuk diberangkatkan ke tanah suci pada 30 Mei mendatang.
Kepala Bidang PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali, H Syarif Hidayatullah menerangkan, pihaknya hingga saat ini telah menyelesaikan hampir 90 persen persiapan pemberangkatan jemaah haji, dari digitalisasi dokumen, request visa, perlengkapan, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi dan bimbingan jemaah. Sisanya, tinggal menunggu terbitnya visa dan distribusi 50 persen koper jemaah yang dijadwalkan selesai dalam minggu ini.
“Untuk ibadah haji tahun ini, persiapan sudah hampir 90 persen beres, mulai dari dokumen keimigrasian, pelunasan, kesehatan dan bimbingan manasik. Jemaah haji tinggal menunggu terbitnya visa dan distribusi koper separuh jemaah yang InsyaAllah pekan ini semua jemaah akan mendapatkan koper,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/4) siang.
Menurut Syarif, proses manasik haji telah dimulai sejak 17 April 2024 dan akan berlangsung hingga 2 Mei 2024. Program manasik haji itu dilaksanakan di sembilan kabupaten dan kota di Bali dengan total 10 sesi bimbingan. Dia merinci, jika sesi bimbingan dilakukan bertahap yakni dua sesi di tingkat kabupaten dan delapan sesi ditingkat kecamatan.
Disinggung soal pelepasan jemaah haji, Syarif mengatakan jika jemaah haji akan dilepas di Hotel Nirmala, Denpasar, pada tanggal 22 Mei 2024. Yang mana dalam acara itu akan dilepas langsung oleh Pj Gubernur Bali. Dia menjelaskan, jika jemaah haji yang akan dilepas sebanyak 713 orang plus 3 Petugas Haji Daerah dan 1 pembimbing KBIHU, tergabung dalam dua kloter. Tahun ini, jemaah haji tertua adalah Abd Muni berusia 84 tahun 9 bulan dari Kota Denpasar dan jemaah haji termuda adalah Dimas Adi Sudarmono berusia 18 tahun 4 bulan dari Kabupaten Buleleng.
“Jemaah haji Bali berangkat di gelombang kedua, tergabung dalam kloter SUB-71 dan SUB-72. Mereka akan memulai perjalanan dari Embarkasi Surabaya pada tanggal 30 Mei 2024 dan diberangkatkan ke Arab Saudi keesokan harinya,” jelasnya.
Selain itu, pendampingan jemaah haji juga akan diperkuat dengan keberangkatan tenaga kesehatan yang terdiri dari dua dokter dan empat paramedis dari unsur perawat. Juga akan ada dua ketua kloter dan dua pembimbing ibadah, serta sembilan petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi yang bertugas dari Provinsi Bali.
Tahun ini, tema yang diusung oleh provinsi Bali adalah ‘Haji Ramah Lansia’, mengakomodasi kebutuhan jemaah haji lanjut usia. Selain itu, tantangan baru yang dihadapi adalah penerapan tes kesehatan yang harus dilalui oleh semua jemaah haji serta penyiapan jemaah haji cadangan. Syarif menekankan pentingnya persiapan fisik bagi para jemaah. Menurutnya, menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah haji adalah hal yang penting, karena mengabaikan aspek kesehatan bisa berdampak negatif pada pelaksanaan ibadah tersebut.
“Saya mengimbau semua jemaah haji untuk menyiapkan diri, terutama dari segi kesehatan fisik. Juga penting untuk mengikuti semua arahan kesehatan yang berlaku di Arab Saudi dan mengikuti petunjuk dari ketua kloter serta pembimbing ibadah,” harapnya. 7 ol3
Komentar