Soal Pasang 'Baliho Pilgub', Jaya Negara: Patuhi Aturan, Hormati Aspirasi
DENPASAR, NusaBali.com - Baru-baru ini beredar tangkapan layar pesan grup WhatsApp yang diduga internal PDIP Bali yang mengingatkan pengurus DPD dan DPC agar tidak mendahului keputusan DPP terkait siapa kader yang maju ke Pilkada 2024, termasuk soal mendahului pasang baliho.
"Kepada Pengurus DPD Partai dan Pengurus DPC Partai se Bali agar melaksanakan Instruksi DPP Partai sebagaimana tsb dengan tertib dan disiplin. Suksme. Merdeka!!! Instruksi jelas tegas jaga soliditas, artinya tidak boleh ada baliho atau atribut lain sebelum ada rekomendasi, agar masyarakat tidak terbelah," Begitu bunyi salah satu pesan yang berketerangan telah diteruskan (forwarded).
"Kawan2 semua ini arahan p ketua dpd (Wayan Koster) mohon semua menjadi atensi bersama.. Suksma," tutup pengirim pesan usai meneruskan pesan sebelumnya tersebut di atas.
Seperti yang diketahui, wajah salah satu kader kuat PDIP Bali yakni Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Bupati Badung dua periode I Nyoman Giri Prasta muncul pada baliho dan papan reklame di beberapa titik di Pulau Dewata. Kemunculan wajah Giri ini di tengah persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Hal ini kemudian dikaitkan dengan isi pesan pada tangkapan layar itu. Termasuk menyeret kabar rivalitas Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster dan Giri Prasta dalam 'memenangkan' rekomendasi DPP untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali di Pilkada Serentak 2024.
Soal beredarnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang diduga atas instruksi Ketua DPD PDIP Bali ini, Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara yang juga Wali Kota Denpasar buka suara.
"Kalau ada aspirasi, yang namanya aspirasi memang harus menghormati (aspirasi itu)," buka Jaya Negara ketika ditemui di Dharman Negara Alaya, Denpasar, Sabtu (27/4/2024).
Akan tetapi, tokoh Puri Penatih, Denpasar Timur ini juga mengingatkan agar kader mematuhi aturan atau AD/ART partai. Sebelum ada keputusan resmi berupa rekomendasi dari DPP, sebaiknya jangan dulu memasang baliho.
"Secara aturan kan memang belum boleh ada pasang baliho (sebelum keluar rekomendasi DPP), secara aturan seperti itu," tegas Jaya Negara.
DPD PDIP Bali, kata Jaya Negara, memang tidak menginstruksi secara langsung untuk menurunkan baliho. Namun, selaku Sekretaris DPD PDIP Bali, ia meminta para kader mengutamakan keutuhan Bali dan menjaga soliditas .
"Instruksi menurunkan baliho memang tidak ada saya lihat. Tetapi, ini imbauan agar Bali ini tetap kondusif," tutup Jaya Negara. *rat
"Kawan2 semua ini arahan p ketua dpd (Wayan Koster) mohon semua menjadi atensi bersama.. Suksma," tutup pengirim pesan usai meneruskan pesan sebelumnya tersebut di atas.
Seperti yang diketahui, wajah salah satu kader kuat PDIP Bali yakni Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Bupati Badung dua periode I Nyoman Giri Prasta muncul pada baliho dan papan reklame di beberapa titik di Pulau Dewata. Kemunculan wajah Giri ini di tengah persiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Hal ini kemudian dikaitkan dengan isi pesan pada tangkapan layar itu. Termasuk menyeret kabar rivalitas Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster dan Giri Prasta dalam 'memenangkan' rekomendasi DPP untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali di Pilkada Serentak 2024.
Soal beredarnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang diduga atas instruksi Ketua DPD PDIP Bali ini, Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara yang juga Wali Kota Denpasar buka suara.
"Kalau ada aspirasi, yang namanya aspirasi memang harus menghormati (aspirasi itu)," buka Jaya Negara ketika ditemui di Dharman Negara Alaya, Denpasar, Sabtu (27/4/2024).
Akan tetapi, tokoh Puri Penatih, Denpasar Timur ini juga mengingatkan agar kader mematuhi aturan atau AD/ART partai. Sebelum ada keputusan resmi berupa rekomendasi dari DPP, sebaiknya jangan dulu memasang baliho.
"Secara aturan kan memang belum boleh ada pasang baliho (sebelum keluar rekomendasi DPP), secara aturan seperti itu," tegas Jaya Negara.
DPD PDIP Bali, kata Jaya Negara, memang tidak menginstruksi secara langsung untuk menurunkan baliho. Namun, selaku Sekretaris DPD PDIP Bali, ia meminta para kader mengutamakan keutuhan Bali dan menjaga soliditas .
"Instruksi menurunkan baliho memang tidak ada saya lihat. Tetapi, ini imbauan agar Bali ini tetap kondusif," tutup Jaya Negara. *rat
1
Komentar