Bedah Rumah Jangan Dikerjakan Asal-asalan
Bupati Jembrana Putu Artha mengingatkan program bedah rumah Pemkab Jembrana agar senantiasa tepat sasaran, baik penerima dan pengerjaannya.
NEGARA, NusaBali
Ditegaskan, pengerjaan bedah rumah tidak boleh asal-asalan. “Jika bantuan tidak tepat sasaran, akan sia-sia. Kami tidak ingin itu,” tegasnya saat meninjau salah satu penerima bedah di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Selasa (1/8).
Bupati Artha menerangkan, dalam rancangan program bedah rumah dengan anggaran Rp 20 juta per unit sudah diatur segala spesifikasinya. Sehingga benar-benar dapat terwujud rumah layak huni. Jika spesifikasinya dikurangi dari rancangan, bedah rumah tidak ada manfaatnya. “Kami minta pengawas sungguh-sungguh melaksanakan pekerjaannya,” pinta Bupati Artha didampingi Inspektorat Jembrana, Ni Wayan Koriani.
Pada tahun 2017 ini, Pemkab Jembrana merancang pembangunan 200 unit bedah rumah untuk kepala keluarga miskin se-Jembrana dengan nilai Rp 20 juta per unitnya. Anggaran bedah rumah ini direalisasikan secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 150 unit dengan anggaran Rp 3 miliar pada APBD Induk 2017. Sedangkan 50 unit lagi dengan anggaran Rp 1 miliar pada APBD Perubahan 2017. *ode
Komentar