4 Parpol di Jembrana Sepakat Bangun Koalisi
NEGARA, NusaBali - Empat dari lima politik (parpol) yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Jembrana Maju (KJM) di Pilkada Jembrana 2020 lalu, sepakat kembali berkoalisi untuk Pilkada Jembrana 2024. Keempat parpol itu, masing-masing adalah Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP.
Kesepakatan koalisi itu tercetus dalam pertemuan para Ketua bersama Sekretaris keempat parpol di salah satu warung makan di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (28/4). Dalam petemuan itu, masing-masing Ketua dari keempat parpol sepakat menandatangani komitmen untuk bersama-sama mengusung bakal Cabup-Cawabup di Pilkada Jembrana 2024.
Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana mengatakan pertemuan bersama para pimpinan 4 parpol di Jembrana ini sudah mempunyai suatu kebersamaan, keselarasan, dan pemahaman pikiran untuk mencapai satu tujuan di Pilkada Jembrana 2024. Selanjutnya empat parpol ini sudah pasti akan melirik siapa yang akan jadi paket dalam pilkada nanti.
"Kita nanti akan bahas bersama-sama. Karena kita lihat ada kekuatan petanaha (Bupati Jembrana I Nengah Tamba dari Demokrat) dan PDIP juga tidak diam. Mesti memikirkan jauh-jauh sebelumnya dan apa langkah-langkah yang dilakukan partai lain di luar koalisi ini kami pun tetap akan saling silaturahmi," ujar Suardana.
Suardana menyatakan, kesepakatan pimpinan 4 parpol di koalisi ini akan disosialisasi ke masing-masing jajaran parpol, baik itu kepada pengurus maupun jajaran yang duduk di DPRD Jembrana. Dengan harapan pengurus tingkat bawah dan legislatif memiliki pemikiran sama dengan pimpinan partai yang sudah disepakati bersama 4 partai ini.
"Besar harapan kami koalasi ini didukung semua jajaran pengurus partai dan didukung masyarakat Kabupaten Jembrana. Karena ini adalah hajatan Pilkada. Sehingga barang tentu apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk mempunyai pemimpin yang berkualitas, bermartabat, bermoral dan berakhlak, adalah harapan kita bersama," ucap Suardana.
Disinggung mengenai tidak adanya Demokrat dalam pertemuan pembentukan koalisi, Suardana mengaku sengaja mengawali koalisi bersama 4 empat partai ini karena memang belum ada ego untuk mengusung kandidat tertentu. Mengingat dari Demokat sendiri diketahui sudah menjagokan Bupati incumbent. Begitu juga dari PDIP diketahui sudah ada proses penjaringan Cabup-Cawabup. "Kita mengawali lepas dari ego partai untuk mengusung kandidat, karena kita tidak melihat kandidat dulu. Kita bicarakan dulu tujuan bersama. Kalau nanti ke depan setelah kita membicarakan kandidat, kita akan libatkan semua. Tidak hanya Demokrat saja, tetapi juga PDIP," ucap Suardana.
Sementara Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila mengatakan komunikasi 4 partai ini dilakukan tanpa melibatkan Demokrat karena sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan masyarakat terhadap parpol yang sangat berperan dalam menentukan calon-calon pemimpin dan nasib daerah ke depannya.
"Kita menjadi poros tengah untuk memediasi bahwa pemerintah ini dibentuk dari parpol. Kita mencarikan solusi terbaik buat Jembrana. Artinya apa, kita tidak bicara di koalisi ini siapa menjadi apa. Apakah kita tidak sudah dengan Demokrat dan PDIP? Jadi bukan itu. Ini biar jelas. Artinya kalau nanti ada komunikasi dari partai lain, ayo kita duduk bersama," ujar Darma Susila.
Intinya, Darma Susila menyatakan, tujuan utama poros tengah ini bukanlah membuat saingan. Namun manakala ada yang hanya tetap mementingkan ego pribadi dan terus memicu perpecahan di masyarakat, Darma Susila mengatakan koalisi ini pun siap akan tarung. "Kalau tidak ada yang melepas ego, ya tentu kita mencoba. Bagaimana koalisi ini juga mempunyai peran ikut di dalamnya jika memang mentok tidak ada komunikasi," tegas Darma Susila yang juga masuk bursa Cawabup dalam penjaringan internal PDIP Jembrana ini.
Sedangkan Ketua DPC PKB Jembrana H Muhammad Yunus dan Ketua DPC PPP Jembrana Ahmad Halid menegaskan hal serupa. Menurut Yunus, koalisi yang dibentuk 4 partai ini bukanlah ingin menjadi pesaing ataupun mem-back up partai tertentu. Namun dirinya menyatakan, koalasi ini dibentuk untuk kepentingan bersama seluruh parpol dan masyarakat Jembrana.
"Jadi pahami kami berempat di sini bukan berniat untuk menjadi pesaing. Karena kami tidak menutup diri baik untuk warna biru (Demokrat) maupun warna merah (PDIP)," ujar Yunus. Yunus kembali menegaskan, tidak ingin ada persepsi macam-macam dari pembentukan koalisi dari 4 partai ini. "Jadi jangan dimaknai yang bukan-bukan atau terlalu berlebihan. Kita masih enjoy-enjoy saja. Silahkan masuk dengan kami, namun ada hal-hal yang perlu kita bicarakan bersama," ucap Yunus.
Seperti diketahui, dari hasil rekapitulasi suara Pileg 2024, ada 6 partai politik (parpol) lolos mengisi 35 kursi DPRD Jembrana. Keenam partai itu masing-masing adalah PDIP (15 kursi), Golkar (6 kursi), Demokrat (6 kursi), Gerindra (4 kursi), PKB (2 kursi), dan PPP (2 kursi). 7 ode
Komentar