Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
SINGARAJA, NusaBali - Rumah dan wilayah di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng di-fogging pada Minggu, (28/4) sekitar pukul 07.00 WITA.
Fogging ini dilakukan oleh relawan DPC BMI Buleleng dan berlangsung menyusul adanya beberapa orang warga setempat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sebelumnya, Pemkab Buleleng juga telah melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Foging di Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini pun akan berlangsung secara berkelanjutan dibeberapa wilayah di Buleleng.
Hal ini dilakukan lantaran jumlah kasus DBD di Buleleng memang terjadi peningkatan. Menurut data, kasus penyakit DBD di Buleleng terbilang tinggi. Secara kumulatif, pasien yang dirawat akibat DBD hingga pertengahan bulan April 2024 mencapai 515 pasien lebih
Sekretaris Lurah Kampung Kajanan, Mohamad Idris mengatakan, aksi fogging dilakukan untuk menekan kasus DBD agar tidak berimbas ke masyarakat lain. Sebab, sebelumnya tiga warga dinyatakan terkena penyakit DBD. Selain itu, ada beberapa warga yang mengalami penyakit panas dingin dan kini dirawat di RS. Dia menyebut jika ada kemungkinan mereka juga positif DBD.
“Setelah ada laporan kasus DBD. Kami melakukan kordinasi ke BMI Buleleng. Kalau kami lapor ke dinas biasnya prosedurnya agak lama. Sehingga memutuskan untuk meminta bantuan BMI agar penahanan lebih cepat,” jelasnya
Sementara itu, Ketua DPC BMI Buleleng, dr Ketut Putra Sedana alias dr Caput mengatakan, pihaknya langsung turun setelah pihak kelurahan meminta bantuan untuk melakukan fogging guna mencegah meluasnya penyebaran penyakit demam berdarah.
Dokter Caput juga meminta agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, pelaksanaan fogging tidak serta merta bisa menghilangkan penyakit demam berdarah. “Fogging merupakan salah satu upaya mencegah meluas dan menyebarnya penyakit DB. Namun kebersihan lingkungan juga harus tetap dijaga,” pungkasnya.7 mzk
1
Komentar