Pasokan Air SPAM Penet Cukup untuk Wilayah Padangsambian
DENPASAR, NusaBali.com - Pasokan air yang didistribusikan SPAM Penet sebanyak 75 liter per detik diakui sangat cukup untuk mengakomodasi kebutuhan pasokan air di Desa Padangsambian, Kota Denpasar.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pihak Perumda Air Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, saat dikonfirmasi terkait adanya peningkatan distribusi air dari SPAM Penet ke pihak PDAM dalam beberapa pekan belakangan ini.
Saat dikonfirmasi pada Senin (29/4/2024), Kasubag Humas Perumda Air Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, AA Gede Dalem Ekawijaya, menjelaskan, jumlah pasokan air yang didistribusikan dari SPAM Penet sekarang ini mengalami peningkatan di kisaran 70 sampai 75 liter per detik. Jumlah pasokan air itu meningkat sekitar 25 liter per detik dari yang sebelumnya pernah berada berada di angka terendah yakni 50 liter per detik.
Ekawijaya, mengatakan, angka pasokan air 50 liter per detik yang pernah diterima oleh PDAM ini, dinilai sangat tidak mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat penerima layanan.
Satu-satunya penyebab yang membuat pasokan air ini menjadi sangat kurang waktu itu adalah karena ada valve PDAM Kota Denpasar yang tidak terbuka. Apabila diproduksi maksimal dengan target alokasi ke PDAM sebanyak 75 liter per detik, maka akan berbahaya untuk mesin SPAM Penet akibat tingginya tekanan air.
“Kami memang mintanya 70 liter per detik untuk didistribusikan ke PDAM, tapi karena ada valve belum terbuka jadi pasokan air yang kami terima waktu itu hanya 50 liter per detik,” kata Ekawijaya.
Namun terkait alasan dari adanya valve tidak terbuka, Kasubag Humas Perumda Air belum bisa merincikannya.
Ekawijaya, menegaskan, dengan adanya penambahan pasokan air sebanyak 25 liter per detik ini, kebutuhan air di Desa Padangsambian, Denpasar Barat sebagai satu-satunya wilayah penerima layanan dari SPAM Penet dapat terpenuhi secara merata, asalkan jumlah produksi itu dijalankan secara berkelanjutan dan tidak ada penurunan produksi lagi kedepannya.
Sementara itu, Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Ida Bagus Surya dalam keterangan beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa peningkatan suplai air ke Kota Denpasar (Taping Poltabes) ini sudah dilakukan semenjak adanya pengerjaan krib di depan mulut Intake SPAM. Walaupun selama pengerjaan ini, produksi air baku menjadi berkurang di angka 110 liter per detik, tetapi khusus untuk Kota Denpasar sudah ditambahkan jatahnya menjadi 75 liter per detik.
Kota Denpasar sebagai satu dari tiga wilayah penerima layanan menjadi yang terbesar mendapatkan pasokan air dari SPAM Penet. Dimana satu wilayah lainnya yakni Buduk, Mengwi hanya mendapatkan 25 liter per detik, sedangkan Kancil, Kerobokan tidak dilayani untuk sementara waktu.
“Wilayah Kancil, Badung untuk sementara waktu akan mendapat alokasi air dari IPA Estuary selama pengerjaan krib di SPAM Penet,” kata Surya.
Komentar