Soal Pariwisata, Tabanan Tak Mau Bersaing dengan Badung
TABANAN, NusaBali.com - Tabanan tidak akan mengejarkan pertumbuhan ekonomi seperti cara Badung melalui sektor pariwisata.
Hal ini ditegaskan Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM saat menerima rombongan Pemkab Badung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Kota Tabanan, Senin (29/4/2024).
Rombongan yang dipimpin langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta itu hadir untuk menyerahkan hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp 232 miliar lebih kepada penerima di Tabanan.
"Bersaing dengan Badung untuk apa?" kata Bupati Sanjaya di hadapan 50.000 masyarakat Tabanan yang diklaim hadir dalam acara ini.
Sanjaya menjelaskan, 75 persen masyarakat Tabanan hidup dari pertanian. Berbeda dengan Badung, Denpasar, dan Gianyar yang memang disokong pendapatan dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
Dengan demografi yang seperti ini, Sanjaya ingin mempertahanakan kabupaten yang dijuluki lumbung padi Bali itu tetap pada rohnya. Di samping itu, Tabanan harus menjaga garda pelindung luasan lahan sawah yang kian menyusut.
"Dari dulu kita berkomitmen untuk menjaga Tabanan sebagai daerah agraris, daerah pertanian. 75 persen masyarakat Tabanan penghasilannya dari pertanian, bukan sektor pariwisata" tutur Sanjaya yang juga Wakil Bupati Tabanan Periode 2010-2021 ini.
"Berikanlah Badung, Denpasar, dan Gianyar yang mendulang PHR. Tabanan tetap bertahan di sektor pertanian," imbuh politikus yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan.
Memaksakan bersaing dengan Badung di lini pariwisata dinilai membawa risiko untuk agraria sang 'Daerah Lumbung Padi'. Sanjaya melihat potensi alih fungsi lahan yang tinggi jika Tabanan merangsek sektor pariwisata.
Meski tidak melirik sektor pariwisata, kata Sanjaya, bukan berarti anak-anak Tabanan tidak kompeten di kepariwisataan. SDM pariwisata yang menyebar di Badung, Denpasar, Gianyar tidak kalah banyak berasal dari Tabanan.
Untuk itu, bagi Sanjaya, daerah-daerah di Bali sudah punya peruntukannya masing-masing. Selain itu, sebagai sesama penduduk Bali, Pulau Dewata adalah natah (pekarangan rumah) bersama yang harus dikelola untuk kemanfaatan bersama pula. *rat
Komentar