Siswa SLB Negeri 1 Badung Juara Lomba Bercerita
Sekolah akan memberikan piagam penghargaan, harapannya dapat motivasi siswa lainnya untuk terus menggali dan mengembangkan potensi mereka.
MANGUPURA, NusaBali - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Sekolah Luar Biasa (SLB) 1 Badung di kancah nasional. Sekolah yang berlokasi di Bypass Ngurah Rai Jimbaran, ini berhasil meraih posisi pertama pada lomba bercerita atau story telling pada Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) 2024. Siswi kelas VI SDLB C Irfa Kanza Luthfiyah, berhasil mencatatkan namanya pada perlombaan yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Sementara, posisi kedua diraih oleh SLBN 1 Semarang dan Juara ketiga diraih oleh SLBN 3 Semarang.
Kepala SLB Negeri 1 Badung Ni Nyoman Suwastarini menyampaikan bahwa dari 11 lomba yang diadakan secara daring se-Indonesia, sekolahnya mengikuti 9 di antaranya dan berhasil menonjol dalam mata lomba bercerita. “Kami memulai persiapan sejak akhir Maret, dengan puncak pengiriman karya pada 16 April, dan pengumuman pemenang pada 26 April,” kata Suwastarini pada Senin (29/4) pagi.
Suwastarini menjelaskan dalam persiapan untuk lomba AKA-PDBK, pihaknya menyelenggarakan sesi pelatihan khusus selama satu bulan penuh. Para guru pendamping menyediakan pelatihan harian di sela-sela jam belajar, fokus pada teknik bercerita yang intensif untuk memastikan siswanya dapat mengembangkan kemampuan secara maksimal.
Selain itu, pihak sekolah juga melakukan kegiatan rutin setiap Jumat, di mana guru dan siswa bergantian sebagai pencerita di hadapan kelas, menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan mendukung. Menurutnya, hal itu dilakukan tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga strategi dalam meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, memahami struktur cerita, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Irfa Kanza Luthfiyah yang berhasil mengharumkan nama sekolah, kata Suwastarini merupakan salah satu siswa berbakat. Walaupun dengan keterbatasan intelektual, Irfa dapat menunjukkan keberanian dan keterampilan yang luar biasa, khususnya dalam mengatasi tantangan menghapal teks. Meski cepat lupa, pendampingan intensif dari guru pendampingnya telah memungkinkan Irfa untuk tampil cemerlang dengan cerita ‘Ibu yang Penuh Cinta’ karya guru pendampingnya, Ianathul Khusnah.
Walaupun hadiah tahun ini masih belum diketahui, sekolah akan memberikan piagam penghargaan kepada Irfa secara simbolis pada saat pelaksanaan upacara bendera, sehingga diharapkan memberikan kebanggaan dan motivasi kepada siswa lainnya untuk terus menggali dan mengembangkan potensi mereka. “Kami memberikan piagam penghargaan bahwa dia sudah ikut mengharumkan nama sekolah di tingkat nasional. Kami bagikan ketika upacara bendera di depan panggung sehingga ada kebanggaan di hati anak itu bahwa dia sudah mengharumkan nama sekolah dan memotivasi anak lain supaya ikut menggali potensi dan bisa berprestasi,” ujar Suwastarini.
Suwastarini mengakui, jika kegiatan AKA-PDBK yang telah dilaksanakan sejak 2020 ini menjadi saksi dari semangat dan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh peserta didik berkebutuhan khusus, menginspirasi banyak pihak bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berprestasi. Suwastarini berharap anak-anak lain di sekolahnya tidak akan berkecil hati menghadapi hambatan yang ada, serta mengapresiasi para guru yang telah sabar membimbing dan mendukung siswa-siswi dalam menemukan dan mengembangkan potensial mereka dalam berbagai bidang, seperti seni tari, musik, dan bercerita.
“Kami selalu berusaha mencari potensi anak-anak, karena lomba di bidang pendidikan khusus itu banyak. Guru-guru kami juga tidak pernah lelah untuk menemukan potensi anak. Siapa tahu dengan kesabaran kita, anak bisa menunjukkan potensi dan bisa berprestasi,” ucapnya. 7 ol3
1
Komentar