Distanpangan Jembrana Gelar Vaksinasi dan Eliminasi HPR
NEGARA, NusaBali - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Jembrana menggelar vaksinasi emergency hewan penular rabies (HPR) di Desa/Kecamatan Melaya, Senin (29/4). Vaksinasi emergency sekaligus eliminasi selektif HPR ini dilakukan menyusul kasus seekor anjing gila yang menyerang 8 warga desa setempat.
Vaksinasi emergency dan eliminasi selektif HPR di Desa Melaya ini akan dilakukan selama 3 hari. Pada hari pertama, Senin kemarin, difokuskan menyasar HPR di wilayah Banjar Pangkung Dedari. Dari kegiatan tersebut, petugas melakukan vaksinasi emergency terhadap 62 ekor anjing dan eliminasi selektif terhadap 7 ekor anjing.
Petugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan, mengatakan kegiatan vaksinasi emergency dan eliminasi selektif HPR akan dilakukan di tiga banjar yang terdapat kasus gigitan. Setelah di Banjar Pangkung Dedari, kegiatan serupa akan dilanjutkan ke Banjar Melaya Pantai dan Banjar Pangkung Tanah. “Ini akan kami laksanakan selama tiga hari berturut-turut," ujarnya.
Rai Mulyawan mengatakan, untuk tindakan eliminasi selektif, tetap mengutamakan langkah persuasif. Eliminasi selektif hanya menyasar anjing liar ataupun anjing yang ada pemilik namun diliarkan dan tidak pernah divaksinasi rabies. “Sesuai namanya, kami selektif. Tidak semuanya harus dieliminasi,” katanya.
Terkait anjing gila yang sempat mengamuk dan menyerang 8 warga di Desa Melaya, belum ditemukan. Pihaknya bersama pihak aparat desa setempat masih terus melakukan penyisiran dan berharap masyarakat bisa segera melapor ketika melihat anjing yang mencurigakan.
Sesuai catatan hingga April 2024, ada temuan 14 ekor hewan positif rabies di Jembrana. Meski jumlah kasus telah menurun, masyarakat diharap selalu waspada. Masyarakat pun diimbau segera melapor jika diserang HPR dan melakukan penanganan awal, yakni mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.
Di samping itu, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap hewan peliharaannya. Pastikan agar hewan peliharaan telah divaksinasi rabies dan melakukan kontrol populasi. “Vaksinasi rabies cara yang paling efektif untuk mencegah penularan rabies dari HPR ke manusia. Itu salah satu kunci pencegahan rabies,” ucap Rai Mulyawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anjing gila mengamuk dan menyerang 8 orang warga di 3 wilayah banjar di Desa/Kecamatan Melaya pada Jumat (26/4) dan Sabtu (27/4). Anjing yang menggigit 8 warga itu, memiliki ciri-ciri berjenis kelamin betina dengan warna hitam dan putih serta ada tanda-tanda sedang menyusui. 7 ode
Komentar