Bandara Buleleng Jadi Isu Seksi di Pilkada
Sugawa Korry Optimis Terwujud di Pemerintah Prabowo-Gibran
DENPASAR, NusaBali - Pembangunan Bandara Bali Utara (Bandara Buleleng,red) menjadi isu seksi setiap jelang hajatan Pilkada Buleleng dan Pilgub Bali. Namun, wacana pembangunan yang selalu ‘berulang tahun’tersebut tak pernah terwujud.
“Pilkada Buleleng menjadi komoditi politik setiap jelang Pilkada, selalu muncul namun tak terwujud. Oleh sebagian masyarakat selalu dicibir, namun pendapat seperti itu tak bisa disalahkan juga. Karena memang setiap Pilkada selalu muncul isu itu. Tetapi bagi kami wacana ini tetap relevan untuk didiskusikan,” ujar Ketua DPD I Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/5).
Menurut Sugawa Korry, pasca Pilpres 2024 yang menetapkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto- Gibran Raka Buming Raka sebagai pemenang, ada harapan besar wacana Bandara Buleleng terwujud. “Sebagai pasangan pemimpin nasional, Prabowo-Gibran sosok yang mempresentasikan bisa membawa perubahan bagi Buleleng. Beliau adalah tokoh pilihan rakyat yang bisa mewujudkan keinginan rakyat Buleleng dan Krama Bali untuk bisa memiliki Bandara di Bali Utara,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan banjar, Buleleng ini.
Sugawa Korry menegaskan, sebelumnya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menyampaikan ketidaksetujuannya dengan wacana pembangunan Bandara Bali Utara yang kemudian disusul adanya revisi Perda Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali yang tidak mencantumkan pembangunan Bandara di Bali Utara.
“Saya tidak setuju sebagai pimpinan DPRD Bali saat itu. Saya mengusulkan agar dalam Perda tetap dicantumkan rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Akhirnya dalam keputusan akhir, revisi Perda Nomor 2 tahun 2023 pada pasal 23 tetap mencantumkan pembangunan Bandara Bali Utara,” beber Sugawa Korry.
“Ini antisipasi kami ketika hasil Pilpres 2024 terpilih pasangan pemimpin yang memberikan dukungan terhadap pembangunan Bandara Bali Utara. Setidaknya, ketika rencana itu jadi, dari aspek tata ruang dan regulasi sudah tidak ada hambatan dan persoalan,” ujar mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Sugawa Korry mengatakan tetap mendorong pembangunan Bandara Bali Utara untuk terwujud kemajuan dan keseimbangan pembangunan antar wilayah di Bali. “Bukan hanya pembangunan Bandara Buleleng, pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng juga kami dorong agar bisa diwujudkan oleh pasangan Prabowo-Gibran,” tegas penggagas PT Jamkrida Bali Mandara di era Gubernur Bali, Made Mangku Pastika ini.n nat
Komentar