Pemkab Jajaki Pemilik Lahan

Sosialisasi digelar di ruang rapat SWRO Ceningan Perumda Air Minum Panca Mahottama, Jumat (3/5). Pada anggaran induk APBD 2024 dianggarkan Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan permanen Nusa Lembongan-Nusa Ceningan

Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan sosialisasi untuk membangun infrastruktur baru di sebelah jembatan kuning. Jembatan baru akan bisa diakses kendaraan roda empat dan dapat digunakan untuk sarana penunjang pelabuhan. Lahan yang digunakan akan diganti kerugiannya berdasarkan penilaian nilai ganti rugi yang dilaksanakan oleh tim appraisal independent. “Untuk daerah Nusa Ceningan membutuhkan lahan seluas 18,72 are,” ujar Jati Laksana.

Sosialisasi diisi dengan penandatanganan surat kuasa oleh ahli waris/pemilik lahan mengenai bersedia membebaskan tanah untuk pembangunan jalan menuju Jembatan Ceningan-Lembongan. Pj Bupati Klungkung Nyoman Jendrika mengucapkan terima kasih atas pengertian ahli waris/pemilik lahan yang sudah bersedia membantu pemerintah daerah memperlancar pembangunan jalan ini. “Semoga dengan dibangunnya jalan ini dapat membantu mengembangkan perekonomian masyarakat di Nusa Lembongan dan Ceningan,” ujar Jendrika. Pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan untuk perencanaannya dibuat oleh Pemprov Bali. Kabupaten Klungkung fokus untuk pembebasan lahannya. 

Pada tahun 2023 lalu, Pemkab Klungkung sudah anggarkan tim appraisal untuk menilai harga tanah di wilayah tersebut. Saat itu tim appraisal belum bisa bertugas sebab belum ada anggaran untuk pembebasan lahannya. Dari koordinasi dengan tim appraisal pembebasan tanah harus dilakukan pada saat melakukan penentuan harga tanah. Sehingga pada anggaran induk APBD 2024 dianggarkan sekitar Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jembatan permanen Nusa Lembongan-Nusa Ceningan. 7 wan