Pendapatan Vietjet di Kuartal I Tembus Rp 11,4 Triliun, Bidik 27 Juta Penumpang pada 2024
JAKARTA, NusaBali.com - Vietjet Aviation Corporation (HoSE: VJC) bertekad mempertahankan posisinya di pangsa pasar domestik serta memperluas jaringan penerbangan internasionalnya.
Tekad ini ditegaskan pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2024. RUPS yang digelar pada 26 April lalu, menyetujui rencana bisnis tahunan maskapai asal Vietnam ini untuk tahun 2024.
Diketahui jika kinerja bisnis Vietjet pada kuartal I tahun 2024 sangat gemilang hingga turut memperkuat prospek meraih kesukesan sepanjang tahun ini.
Dari siaran pers pada Kamis (2/5/2024), terungkap target pertumbuhan tinggi untuk tahun 2024. RUPS Vietjet menetapkan target pendapatan transportasi udara dan konsolidasi untuk mampu melebihi VND59 triliun (sekitar Rp37,85 triliun) dan VND65,5 triliun (sekitar Rp42 triliun), dengan kenaikan masing-masing sebesar 10% dan 12,4% YoY.
Untuk tahun ini, Vietjet berharap dapat mengoperasikan 142.000 penerbangan dan mengangkut lebih dari 27,4 juta penumpang.
Sebagai maskapai dengan pangsa pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, Vietjet akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas pasar domestik sekaligus mengembangkan jaringan penerbangannya ke berbagai destinasi baru di Asia Selatan, Asia Tengah, Australia, Eropa, dan wilayah lainnya di seluruh dunia.
Pada kuartal pertama tahun 2024, Vietjet mencatat pendapatan transportasi udara sebesar VND17,76 triliun (sekitar Rp11,4 triliun) dan laba setelah pajak sebesar VND520 miliar (sekitar Rp333,6 triliun). Keduanya mengalami peningkatan sekitar 38% dan 209% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selanjutnya, pendapatan konsolidasi Vietjet juga mencapai VND17,79 triliun (sekitar Rp11,41 triliun), dengan laba setelah pajak mencapai VND539 miliar (sekitar Rp345,8 miliar), atau meningkat masing-masing sekitar 38% dan 212% YoY.
Sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, Vietjet berhasil mengoperasikan hampir 34.500 penerbangan dan melayani lebih dari 6,3 juta penumpang. Tingkat keterisian maskapai juga mencapai 87%, sementara tingkat keandalan teknis mencapai 99,6%.
Sebagai bagian dari strategi untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, layanan transportasi penumpang internasional Vietjet juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 53% dan 61% YoY dalam hal jumlah penerbangan dan penumpang pada kuartal I/2024.
Disebutkan dalam siaran pers itu jika dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Vietjet telah meluncurkan 15 rute internasional dan domestik baru, sehingga menambah total rute operasinya menjadi 140.
Sejumlah rute internasional baru yang diumumkan dan diluncurkan meliputi Phu Quoc – Taipei, Ho Chi Minh City – Chengdu/Xi'an dan Vientiane, serta Hanoi – Hiroshima dan Sydney/Melbourne.
Vietjet menawarkan pengalaman perjalanan yang seamless bagi para wisatawan dengan menyediakan empat rute langsung yang menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Hanoi dan Ho Chi Minh di Vietnam.
Hingga 31 Maret 2024, total aset Vietjet telah mencapai lebih dari VND85,82 triliun (sekitar Rp55,06 triliun), dengan rasio utang terhadap ekuitas perusahaan di angka 1,9, dan rasio likuiditas di angka 1,3. Rasio tersebut tergolong baik untuk industri penerbangan.
Selain menjembatani Vietnam dengan dunia melalui layanan penerbangannya, Vietjet juga berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya secara global dengan mengadakan berbagai proyek penelitian dan investasi teknologi internasional.
1
Komentar