Komang Ayu Bawa Indonesia ke Final Piala Uber Setelah 16 Tahun Penantian!
CHENGDU, NusaBali.com, Tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi menjadi pahlawan tim putri Indonesia setelah memastikan kemenangan 3-2 atas Korea Selatan di babak semifinal Piala Uber 2024, Sabtu (4/5). Kemenangan ini
mengantarkan Indonesia ke final Piala Uber setelah penantian panjang selama 16 tahun.
Di final, Indonesia akan bertemu dengan China, sang juara bertahan yang mengalahkan Jepang 3-0 di babak semifinal lainnya. Pertandingan final akan digelar pada Minggu (5/5).
Komang Ayu tampil gemilang dalam laga rubber game melawan Kim Min Sun. Ia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 17-21, 21-16, 21-19 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
Kemenangan ini merupakan momen spesial bagi Komang Ayu dan tim putri Indonesia. Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya Indonesia melaju ke final Piala Uber sejak tahun 2008. Pada edisi 2008, Indonesia juga bertemu dengan China di babak final.
"Jujur saya tegang banget, saya tadi berada di underpressure, saya juga termasuk pemain yang masih junior, saya juga menjadi penentu (kemenangan). Astungkara saya bisa melalui semuanya dengan baik," kata Komang Ayu saat ditemui usai pertandingan.
Pertandingan melawan Kim Min Sun berlangsung sengit di sepanjang tiga gim. Pada gim pertama, Komang Ayu sempat unggul di awal pertandingan, namun Kim Min Sun berhasil bangkit dan merebut gim pertama dengan skor 21-17.
“Saya ketika jatuh dalam pressure itu merasa semuanya tidak enak. Tapi, saya coba untuk maintain fokus, solusi di lapangannya seperti apa,” ujar Komang Ayu.
Di gim kedua, Komang Ayu lebih percaya diri dan yakin dengan pukulan-pukulannya. Meski demikian, ia juga terlihat lebih tenang dalam meladeni bola-bola dari lawan sampai akhirnya ia merebut poin demi poin, dan memaksakan rubber game setelah menang 21-16.
Gim penentuan berlangsung lebih sengit dari dua gim sebelumnya. Laju perolehan angka berlangsung cepat dan margin di antara kedua pemain juga sangat tipis.
Poin-poin kritis adalah saat yang paling penting bagi kedua pemain untuk menjaga momentum dan kontrol diri. Komang Ayu semakin di atas angin saat mencapai skor 18-13, dan ia segera menuntaskan gim pamungkas dengan skor akhir 21-19, membawa Indonesia menuju partai puncak Piala Uber 2024.
“Kesempatan itu pasti selalu ada, yang jelas kami akan mencoba yang terbaik besok,” ujar Komang Ayu.
Partai semifinal melawan Korea Selatan berlangsung sengit. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuka kemenangan atas Sim Yu Jin melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13 dalam tempo 32 menit.
Tim Uber Korea Selatan menyamakan kedudukan 1-1 di partai kedua setelah ganda Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan Baek Ha Na/Lee So Hee melalui dua gim langsung dengan skor 6-21, 18-21 dalam tempo 42 menit.
Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo membawa Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan setelah mengalahkan Kim Ga Ram melalui rubber game dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.
Namun ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dipaksa mengakui keunggulan Jeong Na Eun/Kong Hee Yong dua gim langsung dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 35 menit. Hal ini pun membuat kedudukan Indonesia dan Korea Selatan imbang 2-2 sebelum Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan. *ant
Komang Ayu tampil gemilang dalam laga rubber game melawan Kim Min Sun. Ia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 17-21, 21-16, 21-19 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
Kemenangan ini merupakan momen spesial bagi Komang Ayu dan tim putri Indonesia. Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya Indonesia melaju ke final Piala Uber sejak tahun 2008. Pada edisi 2008, Indonesia juga bertemu dengan China di babak final.
"Jujur saya tegang banget, saya tadi berada di underpressure, saya juga termasuk pemain yang masih junior, saya juga menjadi penentu (kemenangan). Astungkara saya bisa melalui semuanya dengan baik," kata Komang Ayu saat ditemui usai pertandingan.
Pertandingan melawan Kim Min Sun berlangsung sengit di sepanjang tiga gim. Pada gim pertama, Komang Ayu sempat unggul di awal pertandingan, namun Kim Min Sun berhasil bangkit dan merebut gim pertama dengan skor 21-17.
“Saya ketika jatuh dalam pressure itu merasa semuanya tidak enak. Tapi, saya coba untuk maintain fokus, solusi di lapangannya seperti apa,” ujar Komang Ayu.
Di gim kedua, Komang Ayu lebih percaya diri dan yakin dengan pukulan-pukulannya. Meski demikian, ia juga terlihat lebih tenang dalam meladeni bola-bola dari lawan sampai akhirnya ia merebut poin demi poin, dan memaksakan rubber game setelah menang 21-16.
Gim penentuan berlangsung lebih sengit dari dua gim sebelumnya. Laju perolehan angka berlangsung cepat dan margin di antara kedua pemain juga sangat tipis.
Poin-poin kritis adalah saat yang paling penting bagi kedua pemain untuk menjaga momentum dan kontrol diri. Komang Ayu semakin di atas angin saat mencapai skor 18-13, dan ia segera menuntaskan gim pamungkas dengan skor akhir 21-19, membawa Indonesia menuju partai puncak Piala Uber 2024.
“Kesempatan itu pasti selalu ada, yang jelas kami akan mencoba yang terbaik besok,” ujar Komang Ayu.
Partai semifinal melawan Korea Selatan berlangsung sengit. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuka kemenangan atas Sim Yu Jin melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13 dalam tempo 32 menit.
Tim Uber Korea Selatan menyamakan kedudukan 1-1 di partai kedua setelah ganda Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan Baek Ha Na/Lee So Hee melalui dua gim langsung dengan skor 6-21, 18-21 dalam tempo 42 menit.
Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo membawa Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan setelah mengalahkan Kim Ga Ram melalui rubber game dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.
Namun ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dipaksa mengakui keunggulan Jeong Na Eun/Kong Hee Yong dua gim langsung dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 35 menit. Hal ini pun membuat kedudukan Indonesia dan Korea Selatan imbang 2-2 sebelum Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan. *ant
1
Komentar