Pelita Jaya Wakili Indonesia, Diharapkan Berdampak Baik
Pelita Jaya Basketball
Johannis Winar
FIBA Basketball Champions League (BCL)
BCL Asia 2024
Indonesian Basketball League (IBL)
JAKARTA, NusaBali - Pelatih Pelita Jaya Jakarta (PJ) Johannis Winar atau Ahang mengatakan masuknya klubnya dalam babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 diharapkan berdampak baik untuk perkembangan olahraga bola basket di Indonesia di masa depan.
"Jadi dengan adanya perwakilan Indonesia di BCL Asia, mudah-mudahan memberikan dampak baik untuk kemajuan basket Indonesia," kata Ahang di Jakarta, Sabtu (4/5).
Ahang meminta para pencinta basket di tanah air agar tidak lagi melihat PJ sebagai sebuah klub semata dalam liga basket Asia itu, karena yang dilakukan ke depannya adalah membawa dan mengharumkan nama negara di kancah internasional.
"Jadi jangan lihat klubnya lagi, tetapi mari lihat kepentingan atau kebutuhan untuk olahraga basket Indonesia ke depan," ujar Ahang.
Menurut Ahang, saat ini pengelolaan Indonesian Basketball League (IBL) sudah baik sehingga harus didukung untuk kemajuan bola basket di dalam negeri.
Antusias pencinta olahraga itu juga semakin banyak. Para pemangku kepentingan, tambah dia, juga sedang memperbaiki infrastruktur di tingkat nasional dan daerah secara perlahan demi peningkatan prestasi.
Karena itulah, dengan deretan fakta-fakta itu Ahang pun optimistis keikutsertaan PJ di BCL Asia yang berisi klub basket terbaik se-Asia akan berdampak positif untuk perkembangan bola basket Indonesia.
Sebelumnya, Pelita Jaya Jakarta melalui tahapan Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 sebanyak dua kali, di Ulaanbaatar (Mongolia) dan Jakarta. Saat kualifikasi dengan total enam laga lawan perwakilan Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara lain, PJ jadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah selama tahapan kualifikasi.
Rekor 100 persen kemenangan ditorehkan Andakara Prastawa dkk sehingga menjadi prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Babak utama BCL Asia 2024 diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 9-15 Juni. Kompetisi itu menjadi jalur bagi klub-klub Asia lolos ke FIBA Intercontinental Cup yang merupakan kompetisi klub utama FIBA. ant
1
Komentar