Dikalahkan China 3-0, Indonesia Runner-Up Piala Uber 2024
CHENGDU, NusaBali.com – Putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah ditaklukkan juara bertahan China dengan skor telak 3-0 di partai final yang berlangsung di Hi-Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, pada Minggu (5/5) siang./span>
Kekalahan ini menandai akhir perjuangan tim Uber Indonesia di turnamen beregu putri paling prestisius di dunia ini. Meskipun gagal meraih gelar juara, tim Merah Putih patut diapresiasi atas kerja keras dan kegigihan mereka selama turnamen.
Di fase grup, Tim Uber Indonesia mengalahkan Hong Kong dan Uganda masing-masing 5-0. Namun di pertandingan pembuka kalah 2-3 dari Jepang. Di babak perempatfinal bisa mengatasi Thailand 3-0.
Kemudian di babak semifinal Indonesia menang dramatis atas Korea Selatan. Kemenangan ditentukan oleh pebulutangkis Bali, Komang Ayu Cahya Dewi.
Di babak final, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjadi tumpuan harapan Indonesia di partai pertama. Namun, Gregoria harus mengakui keunggulan Chen Yu Fei, tunggal putri terbaik China, dengan skor 7-21, 16-21.
Kekalahan Gregoria membuat Indonesia tertinggal 0-1. Di partai kedua, ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto juga harus mengakui keunggulan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 11-21, 8-21.
Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo tampil heroik di partai ketiga. Ester memberikan perlawanan sengit kepada He Bing Jao dan berhasil memaksakan rubber game. Namun, Ester akhirnya harus mengakui keunggulan He Bing Jao dengan skor 10-21, 21-15, 17-21. Kekalahan Ester di partai ketiga memastikan kemenangan China dengan skor 3-0.
Dengan tertinggal 0-3, maka dua partrai lain tidak dipertandingkan lagi, dimana Indonesia sudah menyiapkan tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dan ganda diisi oleh Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose.
Pada rangkaian Piala Uber 2024, China adalah tim putri yang tidak pernah menelan satu pun kekalahan. Tim Negeri Bambu ini menang 5-0 atas Singapura, Kanada dan India. China juga menang 3-0 atas tim Denmark, Jepang, dan Indonesia, masing-masing di babak perempat final, semifinal, dan final.
Sementara bagi Indonesia, ini merupakan final pertama bagi tim putri di Piala Uber sejak edisi 2008, dimana Maria Kristin, Lilyana Natsir dan kawan-kawan menantang tim China di kandang sendiri, dan kalah 0-3.
Meskipun gagal meraih gelar juara, tim Uber Indonesia patut diapresiasi atas pencapaian mereka di Piala Uber 2024. Tim Merah Putih telah menunjukkan performa yang luar biasa dan berhasil mengalahkan tim-tim kuat seperti Korea Selatan dan Denmark.
Kegagalan di final ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi tim Uber Indonesia untuk terus berbenah dan meningkatkan performa mereka di masa depan.
"Aku mau meminta maaf untuk tim dan diri sendiri karena aku tidak menampilkan permainan yang bagus hari ini," kata Gregoria usai pertandingan.
"Aku sudah mencoba yang terbaik di gim kedua dan aku rasa itu tidak bisa buat aku menang. Sedih, sih, karena aku sudah menantikan hari ini. Aku kecewa, sedih, karena (usaha aku) tidak cukup," kata Gregoria.
Sementara itu Fadia/Ribka mengatakan bangga bisa melampaui target semifinal ke final ajang beregu putri paling bergengsi di dunia ini.
“Walaupun hasilnya tidak bagus, tapi kami bersyukur bisa tampil di final. Perjuangan Tim Uber Indonesia sangat luar biasa, dan kami bangga sekali,” kata Ribka.
Meskipun kecewa dengan hasil di final, para pemain tim Uber Indonesia tetap optimis dan bertekad untuk kembali bangkit di turnamen-turnamen berikutnya.
Piala Uber 2024 telah berakhir. Namun, perjuangan tim Uber Indonesia masih berlanjut. Tim Merah Putih akan terus berlatih dan berusaha untuk meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. *ant
1
Komentar