Rai Mantra Irit Bicara Ditanya Masuk Bursa Gubernur Bali 2024
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah sukses menjadi peraih suara tertinggi di Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tahun ini dan lolos ke Senayan, nama mantan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra kembali ramai digadang-gadang jadi calon Gubernur Bali periode 2024-2029.
Salah satu partai politik yang getol dan dekat dengan Rai Mantra adalah Partai Gerindra. Informasi A1 yakni dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Bali, Made Muliawan Arya menyatakan, Rai Mantra masuk daftar tiga nama calon Gubernur Bali yang diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Paket Mantra-Mulia pun muncul dan ramai diperbincangkan di media sosial. Kata De Gadjah, sapaan akrab Muliawan Arya, ide paket Mantra-Mulia ini bukan berasal dari dirinya melainkan aspirasi masyarakat dan para kader.
"Memang ada opsi-opsi lain selain Rai Mantra dan De Gadjah, tapi ya memang nama Rai Mantra yang kami taruh teratas (untuk diusulkan ke DPP) dan ada dua opsi (orang) lagi," beber De Gadjah kepada awak media di Denpasar, baru-baru ini.
Menanggapi hal ini, Rai Mantra masih malu-malu dan irit bicara. Putra mantan Gubernur Bali Prof Dr IB Mantra ini enggan berkomentar banyak perihal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, termasuk soal dirinya yang kembali dijagokan usai gagal di Pilgub Bali 2018 silam.
Rai Mantra mengklaim, belum ada tindakan aktif dari dirinya menyikapi Pilgub Bali 2024. "Saya tidak ada mencalonkan apa-apa, saya no comment dulu," ujar Rai Mantra kepada NusaBali.com ketika ditemui di sela-sela acara Konferensi Pemuda Bali (Paguneman Yowana Bali) di Hotel Inna Heritage Bali, Denpasar, Senin (6/5/2024) pagi.
Apakah belum memandang Pilkada? "Saya memandang budaya Bali ini," tegas Rai Mantra berdalih dari cecaran pertanyaan pewarta.
Usai Pilgub Bali 2018 yang memenangkan paket Wayan Koster-Cok Ace, Rai Mantra seakan menyepi dari dunia politik. Belakangan diketahui, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana. Agustus 2023 lalu, ia resmi menjadi Lulusan Terbaik Dengan Pujian dan menjadi doktor di bidang Ilmu Manajemen.
De Gadjah, Ketua DPD Gerindra Bali menuturkan, ia selaku pimpinan partai belum menjalin komunikasi formal dengan Rai Mantra. Kata anggota DPRD Provinsi Bali Terpilih periode 2024-2029 ini, pihaknya menunggu 'lampu hijau' dari DPP sebelum nantinya secara resmi menyambangi Rai Mantra.
Pihak-pihak dari Partai Gerindra bukan orang baru bagi Rai Mantra. Pilgub Bali 2018 silam, paket Rai Mantra-Sudikerta salah satunya diusung oleh parpol besutan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto ini. Foto salam komando antara dirinya dan Prabowo saat menerima surat rekomendasi lima tahun silam pun viral di media sosial.
Sementara itu, jika Rai Mantra benar maju ke Pilgub Bali 2024, maka secara otomatis ia tidak akan dilantik menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029. Hal ini dikarenakan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur lebih awal dari hari pengucapan sumpah dan janji DPD RI.
Diketahui penetapan calon kepala daerah dilaksanakan 22 September ini. Sementara, pelantikan DPD RI dilaksanakan pada 1 Oktober. Oleh karena itu, Rai Mantra berpotensi 'digantikan' suara terbanyak kelima di Pemilihan DPD RI Pemilu 2024 lalu.
"Kalau mereka belum incumbent, bagaimana mereka harus mundur kalau belum dilantik? Kalau memang mereka sudah menjadi calon (kepala daerah), mereka otomatis tidak akan dilantik (di legislatif)," jelas Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menanggapi calon anggota legislatif (caleg) terpilih maju Pilkada, ketika ditemui baru-baru ini. *rat
Paket Mantra-Mulia pun muncul dan ramai diperbincangkan di media sosial. Kata De Gadjah, sapaan akrab Muliawan Arya, ide paket Mantra-Mulia ini bukan berasal dari dirinya melainkan aspirasi masyarakat dan para kader.
"Memang ada opsi-opsi lain selain Rai Mantra dan De Gadjah, tapi ya memang nama Rai Mantra yang kami taruh teratas (untuk diusulkan ke DPP) dan ada dua opsi (orang) lagi," beber De Gadjah kepada awak media di Denpasar, baru-baru ini.
Menanggapi hal ini, Rai Mantra masih malu-malu dan irit bicara. Putra mantan Gubernur Bali Prof Dr IB Mantra ini enggan berkomentar banyak perihal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, termasuk soal dirinya yang kembali dijagokan usai gagal di Pilgub Bali 2018 silam.
Rai Mantra mengklaim, belum ada tindakan aktif dari dirinya menyikapi Pilgub Bali 2024. "Saya tidak ada mencalonkan apa-apa, saya no comment dulu," ujar Rai Mantra kepada NusaBali.com ketika ditemui di sela-sela acara Konferensi Pemuda Bali (Paguneman Yowana Bali) di Hotel Inna Heritage Bali, Denpasar, Senin (6/5/2024) pagi.
Apakah belum memandang Pilkada? "Saya memandang budaya Bali ini," tegas Rai Mantra berdalih dari cecaran pertanyaan pewarta.
Usai Pilgub Bali 2018 yang memenangkan paket Wayan Koster-Cok Ace, Rai Mantra seakan menyepi dari dunia politik. Belakangan diketahui, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana doktoral di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana. Agustus 2023 lalu, ia resmi menjadi Lulusan Terbaik Dengan Pujian dan menjadi doktor di bidang Ilmu Manajemen.
De Gadjah, Ketua DPD Gerindra Bali menuturkan, ia selaku pimpinan partai belum menjalin komunikasi formal dengan Rai Mantra. Kata anggota DPRD Provinsi Bali Terpilih periode 2024-2029 ini, pihaknya menunggu 'lampu hijau' dari DPP sebelum nantinya secara resmi menyambangi Rai Mantra.
Pihak-pihak dari Partai Gerindra bukan orang baru bagi Rai Mantra. Pilgub Bali 2018 silam, paket Rai Mantra-Sudikerta salah satunya diusung oleh parpol besutan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto ini. Foto salam komando antara dirinya dan Prabowo saat menerima surat rekomendasi lima tahun silam pun viral di media sosial.
Sementara itu, jika Rai Mantra benar maju ke Pilgub Bali 2024, maka secara otomatis ia tidak akan dilantik menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029. Hal ini dikarenakan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur lebih awal dari hari pengucapan sumpah dan janji DPD RI.
Diketahui penetapan calon kepala daerah dilaksanakan 22 September ini. Sementara, pelantikan DPD RI dilaksanakan pada 1 Oktober. Oleh karena itu, Rai Mantra berpotensi 'digantikan' suara terbanyak kelima di Pemilihan DPD RI Pemilu 2024 lalu.
"Kalau mereka belum incumbent, bagaimana mereka harus mundur kalau belum dilantik? Kalau memang mereka sudah menjadi calon (kepala daerah), mereka otomatis tidak akan dilantik (di legislatif)," jelas Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menanggapi calon anggota legislatif (caleg) terpilih maju Pilkada, ketika ditemui baru-baru ini. *rat
Komentar