Korban Terseret Arus Pantai Legian Belum Ditemukan
Kronologi kejadian bermula ketika Orlando dan dua temannya, Elfrianti (30) dan Parnabolon Siahaan (32), mengunjungi Pantai Legian, Kuta, Kabupaten Badungm sekitar pukul 14.30 WITA. Awalnya, mereka hanya duduk-duduk santai di tepi pantai.
Namun, Orlando mengajak Elfrianti dan Parnabolon untuk berenang. Sesaat setelah mereka berdua masuk ke laut, Elfrianti melihat Orlando dan Parnabolon melambaikan tangan meminta tolong.
Ternyata, mereka terseret arus kuat dan ombak besar. Elfrianti segera berteriak meminta bantuan petugas pantai.
Petugas pantai sigap menolong dan berhasil menyelamatkan Parnabolon sekitar 50 meter dari bibir pantai. Namun, Orlando tidak ditemukan. Parnabolon yang masih lemas dan menelan banyak air laut langsung dibawa ke Klinik Kode Blue untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Kepala UPTD Penyelamatan Wisatawan Kuta, I Ketut Ipel, Senin (6/5/2024), area TKP sebenarnya sudah dilarang untuk berenang karena arusnya yang kuat dan ombak yang besar. Hal ini sudah dikomunikasikan melalui rambu-rambu peringatan di sekitar pantai.
Namun, masih banyak pengunjung yang mengabaikan larangan tersebut.
Ketut Ipel mengimbau kepada para pengunjung dan wisatawan untuk selalu memperhatikan rambu-rambu peringatan dan memilih tempat berenang yang aman. "Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," ujarnya.
Pencarian terhadap Orlando masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Balawista Kuta, Pol Air Polresta Denpasar, dan Basarnas Bali. Operasi pencarian diwarnai dengan kendala angin kencang dan arus laut yang kuat.
Komentar