Diumumkan Daring, Aksi Corat-Coret Seragam dan Konvoi Mereda
Pengumuman Kelulusan Siswa SMA/SMK/SMALB se-Bali yang Terasa ‘Sepi’ Tahun Ini
Perayaan kelulusan tidak dilakukan secara berlebihan, bahkan ada siswa yang cukup kreatif dengan membagi-bagikan nasi bungkus gratis untuk masyarakat.
DENPASAR, NusaBali - Kelulusan siswa SMA/SMK/SMALB seluruh Bali telah diumumkan serentak secara daring pada, Senin (6/5). Tahun ini sebanyak 6 siswa, masing-masing 3 siswa SMA dan 3 siswa SMK dinyatakan tidak lulus. Pengumuman kelulusan siswa yang dilakukan secara daring/online melalui website masing-masing sekolah tahun ini berdampak pada tidak signifikannya aksi corat-coret seragam sekolah yang biasanya berlanjut dengan konvoi kendaraan.
Total ada 31.476 siswa SMA yang terdaftar mengikuti ujian sekolah di seluruh Bali dan yang dinyatakan lulus sebanyak 31.473 orang. Sementara itu, total siswa SMK seluruh Bali yang terdaftar mengikuti ujian sekolah sebanyak 27.078 orang dan yang dinyatakan lulus sebanyak 27.075. Dan total siswa SMALB di seluruh Bali yang terdaftar mengikuti ujian sekolah sebanyak 169 orang dan seluruhnya dinyatakan lulus.
Jika dibandingkan tahun lalu, tingkat kelulusan siswa SMA/SMK/SMALB tahun ini mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu angka kelulusan SMA/SMK/SMALB di seluruh Bali mencapai 100 persen. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mengungkapkan dua siswa SMA di Kabupaten Badung terpaksa tidak diluluskan karena tidak memenuhi persyaratan kelulusan sesuai dengan KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan). Sementara dua siswa SMK di Kabupaten Buleleng tidak diluluskan karena tidak mengikuti ujian sekolah.
Kadisdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. -SURYADI
“Karena tidak mengikuti ujian sekolah dan UKK (Uji Kompetensi Keahlian),” jelas birokrat asal Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Sementara itu, dua siswa di Kota Denpasar, masing-masing siswa SMA dan SMK, dinyatakan tidak lulus karena meninggal dunia sebelum dilangsungkannya ujian sekolah. Boy menjelaskan, setelah pengumuman kelulusan ini, siswa yang dinyatakan lulus dapat mengambil ijazah di sekolah masing-masing mulai 7 Mei 2024. Ia pun bersyukur perayaan kelulusan tidak dilakukan secara berlebihan oleh para siswa. Bahkan ada yang cukup kreatif dengan membagi-bagikan nasi bungkus gratis untuk masyarakat.
Sekretaris Disdikpora Bali, Made Sutarjana sebelumnya menyampaikan, Disdikpora Bali melalui surat edaran meminta pihak sekolah untuk melakukan pengumuman kelulusan secara daring melalui website masing-masing sekolah. Hal itu untuk menekan aksi siswa yang berkumpul di sekolah dan melakukan aksi corat-coret dan konvoi kendaraan.
“Daripada corat-coret, lebih baik bajunya disumbangkan,” ujarnya. Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Denpasar, Made Rida SPd MPd mengungkapkan pengumuman kelulusan di sekolahnya dapat diakses siswa melalui website sekolah pada Senin (6/5) mulai pukul 10.00 Wita. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengumuman secara daring cukup efektif menekan euforia siswa merayakan kelulusan dengan cara corat-coret pakaian ataupun melakukan konvoi kendaraan. Menurutnya, tidak ada siswanya yang merayakan kelulusan secara berlebihan dengan aksi corat-coret maupun konvoi kendaraan. 7 a
Komentar