Motor Kesayangan Iringi Jenazah Putu Satria

Pihak keluarga kerabat dan sekaa teruna sudah tiba di depan ruang jenazah RSUD Klungkung pukul 06.00 Wita. Selanjutnya jenazah dipulangkan menggunakan mobil ambulans dengan dikawal oleh para sekaa teruna dengan mengendarai sepeda motor, termasuk mengendarai sepeda motor kesayangan Rio, yakni Yamaha RX Special. Setelah jenazah tiba di rumah duka di Banjar Bandung, Desa Gunaksa, isak tangis pun pecah. Orang tua Rio pun sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anak sulung mereka.

Jenazah Rio langsung disemayamkan di balai dangin rumah duka. Sedangkan sepeda motor RX Special tersebut diparkir di depan pintu masuk dengan berisi sebuah foto Rio di bagian depan sepeda motor. Untuk prosesi upacara nyiramin akan digelar rahina Sukra Paing Matal, Jumat (10/5) pagi, kemudian dilanjutkan berangkat ke Setra Desa Adat Gunaksa untuk prosesi upacara ngaben, Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita.

Pihak kerabat dan sanak saudara pun datang melayat ke rumah duka. Termasuk, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, didampingi Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, anggota DPRD Bali I Ketut Juliarta, anggota DPRD Bali terpilih I Nyoman Suwitra yang juga mantan Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023), serta pihak STIP Jakarta. 

Kehadiran Menhub di rumah duka tepat sehari sebelum upacara pengabenan untuk jenazah Rio bersama tim, ia tiba di Desa Gunaksa, Klungkung, sekitar pukul 08.30 Wita. Saat tiba, Budi Karya langsung memeluk keluarga korban dan bersama-sama ke balai tempat jenazah Rio dibaringkan. Menteri kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini kemudian duduk dan berbincang-bincang dengan keluarga korban, setelah itu memberi cenderamata serta bantuan uang dari STIP Marunda.

Sang ibunda Rio, Ni Nengah Rusmini mengatakan sepeda motor RX Special ini merupakan sepeda motor kesayangan anaknya dari pemberian kakeknya. Bahkan, komunikasi terakhir melalui handphone (HP) pada, Rabu (1/5) lalu, Rio minta sepeda motornya biar dipasangi strip (stiker). "Sepeda motor ini juga ikut mengiringi dari RSUD Klungkung hingga ke rumah," ujar Rusmini kepada NusaBali, saat ditemui di rumah duka.

Rio merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan I Ketut Swastika dengan Nengah Rusmini. Anak kedua mereka adalah perempuan saat ini duduk di bangku kelas X SMAN 2 Semarapura dan anak ketiga laki-laki masih duduk di bangku kelas VI SD. "Anak saya baru menjalani pendidikan taruna di STIP Jakarta September 2023 lalu atau sekitar 8 bulan lalu," ujar Rusmini. Rio sempat pulang kampung serangkaian cuti libur Idul Fitri beberapa waktu lalu. Ketika berada di rantauan Rio sering berkabar dengan keluarga melalui telepon terutama pas dapat libur. 

Komunikasi terakhir pada Rabu (1/5) lalu, ketika itu Rio minta sepeda motornya biar dipasangi strip. Dari pihak keluarga tidak ada firasat sama sekali. Sementara itu, hingga saat ini dari pihak keluarga pelaku belum ada datang maupun menghubungi untuk menyampaikan permintaan maaf. Pihak keluarga menjadi sedikit lega setelah mendapat informasi terbaru dari kuasa hukum dan paman Rio soal penambahan jumlah tersangka baru lagi 3 orang. "Saya lihat jenazah anak saya banyak lebam, tidak mungkin itu dilakukan oleh satu orang," ujar Rusmini yang juga berprofesi sebagai bidan RSUD Klungkung ini.

Menhub Budi Karya mengatakan akan menyetop penerimaan mahasiswa baru STIP di Jakarta tahun ini, dan penerimaan mahasiswa baru kembali dilakukan tahun depan. Dia berharap tidak ada lagi budaya senioritas terhadap junior di kampus tersebut. Asrama STIP nantinya khusus diberikan kepada mahasiswa tingkat satu. Sedangkan, mahasiswa tingkat dua bisa tinggal di rumah kos sekitar kampus. Diharapkan lewat sistem ini bisa mendidik mahasiswa supaya lebih peka terhadap situasi sosial masyarakat. 

"23 sekolah di bawah Kemenhub juga turut dievaluasi, dan mengubah kurikulum yang lebih humanis," ujar Budi Karya, sembari berkata sudah membebaskan tugaskan direktur hingga beberapa pejabat di STIP. Dia juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada adik Rio, yakni Kadek Anandita Pradnyaswari yang masih duduk kelas X SMAN 2 Semarapura, ketika melanjutkan di sekolah kedinasan baik di Bali maupun di luar Bali. Hal itu sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan terhadap keluarga korban. Selain rencana merombak sistem pendidikan di sekolah kedinasan, Menhub juga menyampaikan ke keluarga korban bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan upaya hukum dan pengawalan terhadap kasus ini, sehingga pelaku mendapat hukuman setimpal. 7 wan