Senantara Serahkan Punia dan Mobil Operasional
Hadiri Pujawali di Desa Adat Sumampan
GIANYAR, NusaBali - Calon Anggota DPR RI Dapil Bali terpilih di Pemilu 2024, I Nengah Senantara menghadiri Pujawali di Desa Adat Sumampan, Gianyar, Buda Kliwon Matal, Rabu (8/5). Senantara menghaturkan punia dan menyerahkan mobil operasional. Sebelumnya, Karya Agung telah dilaksanakan 10 tahun lalu, kini digelar upacara Padudusan Alit.
Dalam upacara pujawali tersebut, Senantara sebagai tokoh Bali dan pengusaha berbagi dengan spirit ‘Senantara Peduli, Senantara Berbagi’. Total dana punia yang diserahkan sebesar Rp 30 juta yang bersumber dari dana pribadi Senantara sebesar Rp 20 juta dan dana punia secara pribadi dari I Made Rai Arimbawa, Caleg DPRD Kabupaten Gianyar terpilih sebesar Rp 10 juta.
Senantara mengatakan, sebagai bagian dari Pasemetonan di Desa Adat Sumampan dan atas usulan masyarakat menyebutkan di Desa Adat Sumampan belum ada mobil operasional. Karena itu, dirinya berinisiatif juga memberikan mobil operasional. “Apa yang kami lakukan ini bukan dengan fasilitas politik, tetapi dana pribadi,” ujar Senantara.
Senantara menyebutkan, Bali hanya memiliki modal adat dan budaya serta tradisi. Berbeda dengan daerah lain yang kaya dengan tambang dan industri. Karena itu taksu Bali harus dijaga agar adat budaya Bali tetap ajeg. “Untuk menjaganya tentu diperlukan perjuangan. Salah satu perjuangan saya adalah melalui jalur politik. Karena politik juga merupakan mesin penggerak pembangunan,” tegas Senantara.
“Ketika sudah masuk ranah politik, semua dimudahkan, baik dari sisik kebijakan, anggaran dan bidang lainnya. Nanti melalui jalur politik kami akan membantu juga,” tegasnya seraya menyebutkan siap mengawal program-program yang menjaga dan mengembangkan adat dan budaya Bali agar makin kuat.
Senantara menambahkan, apapun yang ingin dikembangkan tidak terlepas dari kebijakan aturan dan anggaran. “Saya berkomitmen untuk memperjuangkan program-program untuk adat dan budaya Bali,” ujar Senantara.
Ketika ditanya soal pungutan turis asing sebesar Rp 150.000 saat berkunjung ke Bali, Senantara mengatakan kebijakan tersebut sangat bagus. Karena di negara-negara lain pola pungutan turis asing ini bukan satu hal yang baru. Bahkan, nilai pungutan di Bali sebesar Rp 150.000 tidaklah terlalu besar. “Pungutan wisatawan ini menjadi sumber pendanaan bagi Bali dalam menjaga tradisi adat dan budayanya,” ujar Senantara.n nat
1
Komentar