Sukrawan Lakukan Penjajakan ke Sejumlah Parpol
Perjuangkan Dukungan Jadi Bakal Calon Bupati Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Gerakan-gerakan mengejutkan ditunjukkan oleh politisi kawakan Dewa Nyoman Sukrawan. Salah satu bakal calon Bupati Buleleng ini gencar menghimpun dukungan dari partai politik. Setelah mendaftarkan di Partai NasDem Minggu (5/5) lalu, Sukrawan juga intens melakukan komunikasi politik dengan elit dan pengurus partai politik peraih kursi DPRD Buleleng di Pemilu 2024.
Bahkan mantan Ketua DPRD Buleleng ini juga telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal Cabup Buleleng pada Pilkada 2024 lewat Partai Hanura. Pengambilan formulir pendaftaran dari Hanura dilakukan di sebuah rumah makan di wilayah Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (7/5) siang kemarin.
Lalu, tidak cukup hanya dengan NasDem dan Hanura, Sukrawan juga terpantau mengambil formulir pendaftaran bakal Cabup di PDI Perjuangan, melalui Liaison Officer (LO), Selasa (7/5). Terakhir politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan Buleleng juga bertemu dengan pengurus Partai Gerindra Buleleng, Rabu (8/5) malam.
Sukrawan saat dimintai keterangan Kamis (9/5) kemarin mengatakan, pertemuannya dengan sejumlah elit dan pengurus partai politik di Buleleng merupakan penjajakan untuk mencari dukungan maju di Pilkada Buleleng lewat partai politik. Menurutnya semakin banyak ada komitmen untuk mendukungnya, semakin besar pula peluangnya untuk diusung parpol dalam pencalonan.
“Pertemuan itu adalah penjajakan saya dengan partai politik. Siapa tahu ada jodoh, karena mereka punya kursi di DPRD Buleleng. Kalau Demokrat sudah final 3 kursi dan hanya saya yang daftar,” ucap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat Bali ini.
Sukrawan juga mengambil formulir pendaftaran di partai yang melahirkannya sebagai politisi yakni PDI Perjuangan. Sukrawan mengaku tidak ingin berdosa karena melupakan ibu yang melahirkan (PDI Perjuangan). Dia pun menginginkan komunikasi politik dengan seluruh partai politik di Buleleng, agar dapat melahirkan figur yang potensial tanpa ada perpecahan. “Ini pesta demokrasi yang wajib ada lima tahun sekali. Masing-masing berlomba melahirkan calon dan semua calon dan partai bagus, sekarang tinggal takdir, karma dan kesempatan saja,” terang calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2013 silam.
Untuk dapat diusung melalui partai politik, Sukrawan harus bekerja ekstra. Dia harus mengumpulkan minimal 20 persen suara pemilu setara dengan 9 kursi DPRD Buleleng dari Pemilu 2024.
Sementara itu Ketua DPC Hanura Buleleng I Gede Wisnaya Wisna mengatakan Hanura Buleleng memang membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah hingga Rabu (15/5) mendatang. Hingga saat ini baru Dewa Sukrawan yang sudah mendaftarkan diri. Menurut Wisnaya, Hanura tidak memberikan persyaratan khusus, hanya perlu komitmen untuk bersama-sama membangun dan memajukan Buleleng.
“Koalisi Pilkada kami sedang berproses, termasuk kehadiran Pak Dewa ini membicarakan koalisi beberapa partai yang bisa bergabung mendukung terpenuhinya 20 persen untuk mengusung calon sendiri. Kami juga akan mulai melakukan penjajakan, yang jelas dari DPP menyerahkan sepenuhnya kepada daerah yang disesuaikan dengan situasi politik,” papar politisi asal Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Terpisah Ketua DPC Gerindra Buleleng, I Gede Harja Astawa, Kamis (9/5) kemarin mengatakan pertemuannya dengan Sukrawan Rabu malam baru hanya sebatas komunikasi politik. Meski ada penyampaian keinginan Sukrawan akan maju menjadi Calon Bupati Buleleng, Gerindra Buleleng masih menunggu instruksi DPD dan DPP. Namun Gerindra juga telah melakukan komunikasi dengan parpol dan tokoh lain yang potensial maju sebagai bakal calon kepala daerah Buleleng.k23
1
Komentar