Made Arianti Dkk Terbang ke Kobe
JAKARTA, NusaBali - Tim para atletik turun full team dalam World Para Athetics Championship di Kobe, Jepang pada 17-25 Mei 2024. Mereka berkekuatan 11 orang, termasuk atlet asal Bali Ni Made Arianti Putri. Ke 11 atlet didampingi sembilan official. Mereka terbang ke Kobe, Sabtu (11/5).
"Sabtu ini, kami berangkat ke Kobe full team. Ada 20 orang yang berangkat. Sembilan official dan 11 atlet para-atletik, termasuk Made Arianti," ujar pelatih para-atletik Purwo Adi Sanyoto kepada NusaBali di sela-sela keberangkatan ke Kobe. Tim para-atletik berangkat dari Solo, Jawa Tengah.
Mereka berangkat sebelum kejuaraan, karena ada beberapa atlet akan menjalani review. Salah satunya, Made Arianti. Review, kata Purwo Adi, berlangsung dua atau empat tahun sekali. "Made Arianti, reviewnya jatuh di tahun ini, sehingga dia akan menjalani review terlebih dahulu," ucap Purwo Adi.
Mereka berangkat lebih cepat juga untuk menjajal lokasi pertandingan agar lebih mudah adaptasi lapangan. Oleh karena itu, saat tiba di Kobe, atlet para-atletik bakal menjalani latihan di sana. Di sana, atlet para-atletik ditargetkan bisa melampaui HPS (High Performance Standard) di masing-masing nomor yang mereka ikuti.
Lantaran itu, menjadi salah satu syarat untuk bisa lolos ke Paralimpiade 2024 Paris. Made Arianti akan turun di nomor 100 meter T12. Pesaing Made Arianti di nomor tersebut, tidak hanya berasal dari negara Asia saja. Melainkan dari negara di benua lainnya.
Ada sekitar 100 negara lebih menurunkan atletnya di kejuaraan itu. Bahkan, pesaing Made Arianti nanti adalah juara dunia dari Kuba. Lawan kuat lainnya adalah atlet dari China dan Iran. Purwo Adi berharap, Made Arianti bisa tampil maksimal sehingga dapat melampaui HPS yang telah ditentukan.
Begitu pula dengan atlet para-atletik lainnya. Pasalnya, World Para Athetics Championship di Kobe merupakan kualifikasi terakhir yang diikuti atlet para-atletik Indonesia. Sementara di Grand Prix Paris yang merupakan kualifikasi ke Paralimpiade pula, Indonesia tidak mengirimkan atlet.
"Jadi, kami berharap mereka dapat tampil luar biasa di Kobe. Lalu, bisa melampaui limit sehingga menambah kans lolos ke Paralimpiade," jelas Purwo Adi. Saat ini, tim para-atletik sudah meloloskan dua atlet ke Paralimpiade atas nama Saptoyogo dan Karisma Evi. Keduanya juga ikut berlaga di Kobe.
Menurut Purwo Adi, mereka diikutsertakan guna mempertajam catatan waktunya. Selain itu, untuk mendapatkan title World Para Athetics Championship. Keseluruhan atlet para-atletik yang lolos ke Paralimpiade sendiri baru akan diketahui pada akhir Juni 2024 mendatang. k22
Komentar