Puluhan Desa Rawan Krisis Air Bersih
Masuki Musim Kemarau
Data BPBD Buleleng mengacu pada kajian risiko bencana, ada 28 desa di 8 kecamatan yang rawan kekeringan. Masyarakat yang daerahnya masih turun hujan disarankan untuk menampung air hujan dengan embung atau tempat penampungan air lainnya.
SINGARAJA, NusaBali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air bersih di musim kemarau. Terutama puluhan desa di delapan kecamatan yang berpotensi rawan krisis air bersih.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi dihubungi Minggu (12/5) kemarin mengatakan, bulan Mei merupakan awal musim kemarau di seluruh wilayah Buleleng. Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus-September mendatang. Sehingga masyarakat mulai bersiap untuk menghadapi musim kemarau.
“Musim kemarau memang potensi krisis air bersih dan kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi. Dari awal musim kemarau ini kami menghimbau masyarakat untuk bijak menggunakan air. Terutama desa-desa yang memiliki potensi kerawanan kekeringan,” ucap Ariadi.
Data BPBD Buleleng mengacu pada kajian risiko bencana, ada 28 desa di 8 kecamatan yang rawan kekeringan. Masyarakat yang daerahnya masih turun hujan disarankan untuk menampung air hujan dengan embung atau tempat penampungan air lainnya.
Selain itu masyarakat secara umum juga disarankan menghemat penggunaan air, memanfaatkan sumber air secara efektif, memperbanyak resapan air dengan biopori dan tidak menutup sepenuhnya tanah dengan beton. Upaya menjaga dan perlindungan sumber air juga diharapkan dengan tidak menebang pohon sembarangan dan konservasi hujan dengan reboisasi.
“Mudah-mudahan tahun ini tidak ada kemarau panjang dan tidak ada tambahan desa rawan kekeringan, karena sejauh ini Dinas PUTR Buleleng juga terus menggencarkan bantuan Pamsimas di desa-desa,” ungkap Ariadi.
Sementara itu, BPBD Buleleng sudah menyiapkan armada untuk menyuplai air bersih, sepanjang ada permohonan dari Kantor Perbekel. Selain itu BPBD Buleleng juga berkoordinasi dengan Perumda Tirta Hita Buleleng, TNI/Polri dan PMI yang juga sudah langganan membantu suplai air bersih di daerah kekeringan.7 k23
Peta Rawan Kekeringan di Buleleng
-----------------------------------------------
1. Kecamatan Tejakula: Desa Sembiran dan Desa Julah
2. Kecamatan Kubutambahan: Desa Bukti, Bulian, Bila, Tajun dan Bontihing
3. Kecamatan Sawan: Desa Menyali
4. Kecamatan Sukasada: Desa Ambengan
5. Kecamatan Banjar: Desa Kaliasem, Temukus, Tigawasa dan Desa Banjar
. Kecamatan Seririt: Desa Unggahan
7. Kecamatan Busungbiu: Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod
8. Kecamatan Gerokgak: Desa Pejarakan, Sumberkima, Pemuteran, Banyupoh, Penyabangan, Musi, Sanggalangit, Gerokgak, Patas, Pengulon, Tinga-Tinga dan Tukad Sumaga
1
Komentar