Dewan Usul Ibu Hamil Dapat Santunan
Usulan tersebut akan melengkapi santunan bagi ibu melahirkan. Pertimbangannya, biaya selama masa kehamilan tidak sedikit.
MANGUPURA, NusaBali
Setelah Pemkab Badung menjanjikan santunan kepada para lansia di atas 70 tahun, kini muncul usulan baru dari anggota dewan agar ibu hamil di Badung mendapatkan santunan serupa. Alasannya, karena saat proses melahirkan tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan termasuk kebutuhan peralatan bayi.
Usulan dari anggota dewan ini dinilai wajar. Sebab sejak awal pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Badung. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sampai orang meninggal pun pemerintah juga menyiapkan bantuan berupa santunan kematian. Karena itu tidak ada salahnya apabila pemerintah memberikan santunan juga untuk ibu-ibu hamil.
“Pemerintahkan sudah menanggung dari lahir, hidup sampai mati. Saya rasa juga sangat penting membuat program memberikan santunan saat masih di dalam kandungan,” kata anggota DPRD Badung dari Frasksi Gerindra I Gede Aryantha, Jumat (4/8).
Menurut politisi asal Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, itu dalam menanti kelahiran sang buah hati, para orangtua juga perlu biaya besar. Mulai pembelian susu ibu hamil, vitamin, serta konsultasi dokter. “Kalau persalinan kan sudah ditanggung, tapi sebelum proses persalinan kan perlu banyak biaya juga,” ujarnya. Bila pasangan yang menanti kelahiran anaknya memiliki penghasilan cukup tidak masalah, bagaimana dengan yang pas-pasan, tentu cukup memberatkan.
Aryantha menambahkan, sang jabang bayi saat dalam kandungan membutuhkan asupan gizi yang cukup. Karena itu akan sangat membantu apabila pemerintah memberikan santunan kepada ibu-ibu hamil. “Ini demi melahirkan generasi muda yang cerdas dan sehat,” katanya. Dia juga menyakini, bupati yang telah melahirkan berbagai terobosan akan menyambut baik usulan tersebut.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsan enggan memberikan komentar perihal usulan tersebut. Karena setiap kebijakan harus ada persetujuan dari bupati. “Tapi nanti kami akan sampaikan kepada pimpinan usulan ini. Karena setiap kebijakan yang berhubungan dengan bantuan sosial harus melalui persetujuan bupati,” katanya. *asa
Usulan dari anggota dewan ini dinilai wajar. Sebab sejak awal pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Badung. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sampai orang meninggal pun pemerintah juga menyiapkan bantuan berupa santunan kematian. Karena itu tidak ada salahnya apabila pemerintah memberikan santunan juga untuk ibu-ibu hamil.
“Pemerintahkan sudah menanggung dari lahir, hidup sampai mati. Saya rasa juga sangat penting membuat program memberikan santunan saat masih di dalam kandungan,” kata anggota DPRD Badung dari Frasksi Gerindra I Gede Aryantha, Jumat (4/8).
Menurut politisi asal Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, itu dalam menanti kelahiran sang buah hati, para orangtua juga perlu biaya besar. Mulai pembelian susu ibu hamil, vitamin, serta konsultasi dokter. “Kalau persalinan kan sudah ditanggung, tapi sebelum proses persalinan kan perlu banyak biaya juga,” ujarnya. Bila pasangan yang menanti kelahiran anaknya memiliki penghasilan cukup tidak masalah, bagaimana dengan yang pas-pasan, tentu cukup memberatkan.
Aryantha menambahkan, sang jabang bayi saat dalam kandungan membutuhkan asupan gizi yang cukup. Karena itu akan sangat membantu apabila pemerintah memberikan santunan kepada ibu-ibu hamil. “Ini demi melahirkan generasi muda yang cerdas dan sehat,” katanya. Dia juga menyakini, bupati yang telah melahirkan berbagai terobosan akan menyambut baik usulan tersebut.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsan enggan memberikan komentar perihal usulan tersebut. Karena setiap kebijakan harus ada persetujuan dari bupati. “Tapi nanti kami akan sampaikan kepada pimpinan usulan ini. Karena setiap kebijakan yang berhubungan dengan bantuan sosial harus melalui persetujuan bupati,” katanya. *asa
Komentar