nusabali

Disdukcapil Kejar 3 Ribu DP4

Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada 2024

  • www.nusabali.com-disdukcapil-kejar-3-ribu-dp4

Ribuan masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP, kebanyakan warga yang merantau ke luar daerah

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng, saat ini sedang mengejar masyarakat wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang belum melakukan perekaman. Sedikitnya ada 3 ribu masyarakat wajib KTP yang masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Perekaman KTP dioptimalkan kembali di tengah tahapan Pilkada 2024 sudah dimulai.

Kepala Disdukcapil Buleleng Made Juartawan, Selasa (14/5) kemarin mengatakan, sampai saat ini dari 602.836 jiwa masyarakat wajib KTP, yang sudah melakukan perekaman sebanyak 99,46 persen. Sisanya 3 ribu lebih masyarakat yang belum melakukan perekaman sedang diupayakan untuk capaian 100 persen.
“Kita genjot terus untuk melakukan perekaman, dengan pola jemput bola, sosialisasi ke desa-desa, kelurahan serta langsung melakukan perekaman dan update data kependudukan, baik pemilih pemula maupun warga yang tercecer,” ungkap Juartawan.

Menurut Juartawan, ribuan masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP, kebanyakan warga yang merantau ke luar daerah. Beberapa juga akhirnya tidak memiliki E-KTP karena terkendala akses rumah di pedalaman, kondisi sakit-sakitan hingga disabilitas.

Selain itu, Disdukcapil juga mengupayakan update data kependudukan yang pergerakannya sangat dinamis. Bahkan dalam kurun waktu pertengahan Februari hingga Mei ini Disdukcapil telah menerbitkan 1.746 akta kematian, 1.920 urusan pindah domisili, dan data penduduk pendatang sebanyak 1.748.

Sementara itu, Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana mengatakan, Pilkada 2024 secara serentak di Indonesia akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Saat ini, KPU sudah memulai tahapan. Terbaru baru saja melalui penjaringan dan pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) perseorangan.

Perekrutan badan ad hoc juga sedang berproses untuk pelaksana Pilkada di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan. Dudhi menyebut yang masih menjadi PR dalam pelaksanaan Pilkada yakni mendongkrak angka partisipasi pemilih. Mengacu hasil evaluasi Pemilu 2024 yang baru berlalu Februari lalu, tingkat partisipasi pemilih 75,30 persen yang disebutnya masih di kategori cukup. Capaian ini disebut Dudhi dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Buleleng yang kebanyakan merantau.

“Sebagian besar masyarakat kita (Buleleng), merantau. Ada yang masih dalam wilayah Bali, luar Bali bahkan luar negeri. Namun kita tetap upayakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, yang menjadi tolak ukur kualitas demokrasi di Buleleng,” terang Dudhi.7 k23

Komentar