BP Jamsostek Beri Perlindungan pada Atlet Pelajar yang Berlaga di Porjar
SINGARAJA, NusaBali - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Buleleng memberikan perlindungan kepada 251 atlet pelajar yang akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Tahun 2024 di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Apabila terjadi cedera pada atlet saat bertanding maka biaya pemilihan seluruhnya ditanggung BP Jamsostek sampai dengan sembuh.
Kepala BP Jamsostek Cabang Buleleng, Nelson Hasudungan mengatakan, perlindungan pada atlet pelajar ini merupakan kerjasama yang dilakukan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng. Atlet pelajar yang akan berlaga di Porjar pada 3-8 Juni mendatang didaftarkan sebagai kepesertaan BP Jamsostek.
Nelson mengatakan, BP Jamsostek memberikan jaminan sebagai peserta pada para pelajar kontingen Buleleng selama kegiatan olahraga tingkat provinsi tersebut berlangsung. “Jadi ini untuk memberikan perlindungan pada atlet pelajar yang akan bertanding di Porjar. Sehingga mereka akan merasa aman dan memberikan hasil maksimal,” ujarnya, dikonfirmasi Selasa (14/5) siang.
Dijelaskan, jaminan sosial yang diberikan sifat perlindungannya tanpa batas, semua biaya ditanggung sesuai kebutuhan medis yang diperlukan. Apabila terjadi cedera pada atlet saat bertanding maka semua biaya ditanggung 100 persen oleh BP Jamsostek sampai dengan sembuh. “Kepesertaannya sudah diaktifkan selama sebulan penuh,” lanjutnya.
Menurutnya, selama bertanding para atlet tak lepas dari risiko cidera. Ia mencontohkan, pada Porjar tahun lalu ada sebanyak 9 atlet pelajar yang cidera dan mengklaim program BP Jamsostek. Jika terjadi risiko cedera ataupun kejadian lainnya maka para atlet telah terlindungi dengan program dasar yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Atlet termasuk pekerjaan dengan tinggi. Misalnya pertandingan yang membutuhkan fisik apalagi bela diri tidak main-main. Ada risiko tinggi. Dari tahun lalu, terutama dari olahraga bela diri banyak yang klaim. Ada yang mengalami patah tulang, cidera luka berdarah, itu pasti diklaim. Perlindungan ini melindungi mereka dari berangkat, saat bertanding, sampai pulang kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Barata mengatakan, perlindungan ini rutin diberikan setiap adanya perhelatan Porjar. Untuk tahun ini anggaran yang disediakan sekitar Rp 11 juta. Perlindungan tersebut diberikan khusus untuk pelajar yang mengikuti pertandingan pada kategori Porjar Cabang Olahraga Resmi. Sementara dua kategori lainnya ditanggung oleh masing-masing Pengcab olahraga.
“Semua pelajar yang ikut Porjar harus memiliki asuransi. Kalau tidak ada asuransi, tidak boleh ikut. Ini untuk mengantisipasi bila terjadi cedera saat pertandingan,” jelasnya.7 mzk
Komentar