Bali Akan Pamerkan Salak dan Manggis di Tiongkok
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi Bali berencana mengirim perwakilan dalam pameran produk pertanian di Tiongkok pada November 2024 ini. Salah satu produk yang akan dikenalkan antara lain salak dan manggis yang memiliki ciri khas Bali.
“Kami memiliki banyak produk tani yang sangat unggul, dan kami siap untuk memamerkannya di luar, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap nilai ekonomi para petani Bali,” ujar Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat menerima audiensi Konsul Jenderal Tiongkok di Denpasar Zhang Zhisheng, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar, Senin (13/5).
Pemerintah Tiongkok setiap November memang selalu mengadakan pameran khusus produk-produk tani dari seluruh dunia yang dikirim ke Tiongkok. Mahendra Jaya sangat menyambut baik program tersebut dan jika tidak ada halangan maka Bali akan mengirim kandidat untuk mengikuti pameran tersebut.
Pada kesempatan tersebut Konjen Zhang menyampaikan harapannya agar Pemprov Bali dapat mengikuti pameran tersebut. “Sehingga hasil tani Bali yang belum diketahui oleh negara luar dapat dikenalkan pada saat pameran tersebut,” ujar Konjen Zhang.
Konjen Zhang mengucapkan terima kasih atas jalinan hubungan kerja sama yang baik selama ini antara Indonesia – Tiongkok khususnya Bali – Tiongkok baik dalam hubungan pariwisata, budaya, pendidikan maupun ekonomi. Diharapkan hubungan baik ini dapat terus terjalin dengan erat.
Dia mengakui pascapandemi belum banyak warga Tiongkok yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Namun pada tahun ini jumlah warga Tiongkok yang melancong ke luar negeri sudah mengalami peningkatan. Konjen Zhang berharap tren tersebut dapat berimbas pada kunjungan wisatawan Tiongkok ke Pulau Dewata. “Kami harap hal ini bisa berdampak positif bagi Bali,” ucapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Bappeda Provinsi Bali Ika Putra, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini, dan Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ni Putu Susi Lestari. 7 a
1
Komentar