Antisipasi Dampak Kemarau, Distan Usulkan 15 Unit Irigasi Perpompaan
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng tahun ini mengusulkan 15 unit irigasi perpompaan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Usulan ini diajukan untuk mengantisipasi dampak musim kemarau. Selain juga untuk intensifikasi lahan pertanian khususnya padi.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Buleleng Made Siladarma, Rabu (15/5) kemarin menerangkan, usulan sudah dikirimkan ke Kementan RI. Dia pun berharap seluruh usulan bisa disetujui. Menurutnya, satu unit irigasi perpompaan terdiri dari paket mesin pompa, rumah mesin, bak penampungan, pemasangan listrik. Satu paket usulan itu senilai Rp 112 juta.
Selain itu target sasaran bantuan juga wajib memiliki jaringan irigasi tertutup atau terbuka. Selain juga diperbolehkan sumber air permukaan atau sumur dangkal yang sudah ada di lahan pertanian.
“Yang diutamakan adalah lahan sawah yang Indeks Pertanaman (IP) masih 1 sampai dengan 2 kali dalam setahun. Harapannya dengan bantuan irigasi perpompaan ini bisa meningkatkan indeks pertanaman lebih tinggi dan perluasan lahan tanam dari sebelumnya,” ucap Siladarma.
Seluruh usulan bantuan ini akan menyasar subak dan kelompok tani yang mengembangkan komoditas padi. Jika disetujui bantuan yang digelontor pemerintah pusat ini akan dikelola secara swadaya oleh penerima.
Sementara itu usulan irigasi perpompaan ini juga memiliki multi fungsi, solusi pengairan sawah di musim kemarau yang sering terkendala karena debit air mengecil. Irigasi perpompaan ini dapat menjadi solusi petani memiliki sumber air mandiri di sekitar lahannya. Sehingga ada cadangan saat air id saluran irigasi subaknya mengecil akibat musim kemarau.
Sementara itu proses pengusulan bantuan ke Kementan ini sudah sempat diverifikasi langsung ke lokasi calon sasaran oleh tim Dinas Pertanian bersama perwakilan Kementan RI.7 k23
Komentar