Terganjal di Jalur Perseorangan, KDR Daftar di Demokrat
SINGARAJA, NusaBali - Gagal mendaftarkan sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng di jalur perseorangan (independen,red) tidak membuat Kadek Doni Riana (KDR) patah arang. KDR banting setir dengan mendaftar di DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng, Rabu (15/5) sore.
Seperti bermanuver politik, KDR mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dengan komitmen siap menjadi kader Partai Demokrat. Pendaftaran KDR diterima langsung Ketua DPC Demokrat Buleleng, Luh Gede Herryani (LGH). KDR menunjukkan keseriusan dengan mendeklarasi diri akan mengajukan diri sebagai kader Partai Demokrat.
“Sehari setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon perseorangan oleh KPU, saya berkomunikasi dengan sameton dan sahabat KDR, termasuk tokoh masyarakat juga. Ternyata mereka menginginkan saya berproses di parpol,” ucap KDR yang notabene seorang advokat ini.
KDR juga mengaku akan membangun komunikasi dengan partai-partai politik di Buleleng. Dalam waktu dekat ini KDR sudah mengagendakan silaturahmi dengan Partai PKB, Hanura dan Gerindra. Tentu ke depannya untuk membentuk koalisi agar dapat mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara LGH mengapresiasi kedatangan KDR mendaftarkan diri di Demokrat. Menurutnya meski non kader dan baru akan mengajukan diri sebagai kader Partai Demokrat, KDR akan diterima dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan komitmen pendaftaran terbuka yang memberikan kesempatan tidak hanya kepada kader, tetapi juga akademisi, tokoh masyarakat, hingga generasi milenial.
“Saya kenal betul secara pribadi maupun dari profesi. Hari ini beliau (KDR) daftar di Partai Demokrat bersama tim pemenangannya, tentu kami berbahagia ada tokoh potensial yang mau bergabung,” terang Srikandi Demokrat asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Proses pendaftaran kandidat calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng dibuka DPC Demokrat dari Jumat (11/5) sampai Sabtu (18/5) mendatang. Dengan sisa waktu yang ada, masih ada kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Buleleng yang ingin berpartisipasi dan berkontestasi dalam Pilkada 2024 mendatang.
Menurut Herryani dalam penjaringan Calon Bupati-Wakil Bupati untuk Pilkada 2024, kader maupun non kader yang sudah mendaftarkan diri memiliki peluang yang sama. DPP Demokrat selanjutnya akan melihat hasil survei dan track record tokoh-tokoh yang sudah mendaftar untuk dijadikan acuan menurunkan rekomendasi.
Partai Demokrat saat ini baru memiliki 3 kursi DPRD Buleleng dari hasil Pemilu 2024, sehingga harus berkoalisi untuk memenuhi syarat 20 persen (minimal 9 kursi parlemen,red) untuk mengusung pasangan calon. LGH mengaku sudah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol di Buleleng untuk membentuk koalisi.
Dari pendaftaran yang dibuka, baru ada dua balon yang mendaftarkan diri. Sebelum KDR, Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mendaftar pertama kali. Sukrawan sebelumnya pernah pengalaman maju sebagai Calon Bupati Buleleng dari jalur perseorangan di Pilkada Buleleng 2017.k23
1
Komentar