Disdikpora Tingkatkan Kualitas 134 Guru TK
AMLAPURA, NusaBali - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem menggelar workshop untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini diikuti 134 guru TK, didominasi kepala sekolah TK.
Tiga narasumber memberikan matri, yakni Operator Dapodik (Data Pokok Pendidikan) I Wayan Sukanaya, Koordinator Pengawas I Made Dirga, dan pengawas TK (Taman Kanak-Kanak) Putu Juli Erlianti. Keluhan para guru rata-rata kurangnya sarana dan prasana yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di TK atau PAUD (pendidikan anak usia dini). Peningkatan kualitas SDM guru TK itu berlangsung di Aula Sabha Widya Praja, Kantor Disdikpora Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Kamis (16/5).
I Made Dirga memaparkan, pentingnya meningkatkan kualitas TK/PAUD, walau banyak masalah masih terjadi. "Terutama TK Swasta, banyak masalahnya, tidak punya gedung, tidak punya komputer, sarana dan prasarana lainnya, itu hambatannya," jelas I Made Dirga.
Oleh karena itu, kualitas delapan standar pendidikan di TK, belum optimal tercapai. Banyak syaratnya katanya memberikan layanan TK/PAUD berkualitas, di antaranya kegiatan pembelajaran mesti beragam, kegiatan bersifat kontektual bermakna untuk anak, mampu membangun interaksi positif antara pendidik dengan sang anak dan lain-lain.
"Kalau sarana dan prasarana terpenuhi, maka kualitas pembelajaran bisa meningkat secara bertahap," tambahnya. Sebenarnya lanjut I Made Dirga, konsep dasar TK/PAUD berkualitas adalah mesti memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar berkembang dengan utuh. Sesuai ketentuan yang diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Pendidikan PAUD Berkualitas, yang mampu ditunjukkan dalam proses pembelajaran dan kualitas dalam pengelolaan satuan pendidikan, yang memegang peran utama guru dan kepala sekolah.
Sedangkan, kata operator dapodik I Wayan Sukanaya, keuntungan menggunakan rapor pendidikan, sebagai referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan secara otomatis dan terintegrasi, "Sebagai alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output), dan platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak perlu menggunakan beragam aplikasi," jelas Sukanaya.
Salah satu guru TK Kumarayasa, di Banjar/Desa Ababi, Kecamatan Abang, Ni Kadek Ariati mengatakan, selama ini kendala dihadapi di sekolahnya kekurangan sarana bermain. "Terutama alat peraga masih kurang, itu kendalanya," jelas Ariati. Padahal siswanya cukup banyak, mencapai 87 siswa diasuh hanya 5 guru.7k16
1
Komentar