Pria Diduga ODGJ Tebas Tetangga Pakai Pedang
GIANYAR, NusaBali - Diduga kumat, seorang pria diduga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) menganiaya seorang warga di depan sebuah warung di Banjar Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (16/5) pagi.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.40 Wita, kemudian dilaporkan ke Polsek Blahbatuh.
Pelaku I Wayan GW,39, secara tiba-tiba mendatangi korban I Ketut Suastika,52, yang sedang berada di depan sebuah warung dengan mengatakan "jemakken cang klewang nes ci e nah" (saya ambilkan pedang dirimu ya). Mendengar hal tersebut korban merasa takut dan berusaha melarikan diri namun pada saat melarikan diri tersebut korban terjatuh.
Ternyata saat itu pelaku memang benar mengambil pedang yang sudah ditaruh pada sepeda motornya. Seketika pelaku mengejar korban dan mengayunkannya ke arah korban. Ayunan pedang pun mendarat mengenai bagian kepala korban. Tepatnya pada kening sebelah kiri, dan ibu jari kaki kanan. Setelah mengalami luka korban berusaha menyelamatkan diri dengan berlari menuju ke rumah warga untuk meminta pertolongan.
Selanjutnya warga setempat yang mengetahui hal tersebut segera mengantar korban menuju ke Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Saba selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Blahbatuh. Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata saat dikonfirmasi mengatakan telah mengamankan terduga pelaku I Wayan GW. "Terhadap pelaku dan kasusnya masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Blahbatuh," jelasnya.
Dari keterangan pihak keluarga kepada polisi, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan dan telah memiliki Kartu Berobat/Kartu Kuning di RSJ Provinsi Bali di Bangli. "Dari Informasi tersebut terhadap pelaku saat ini sedang diperiksakan di RSJ Provinsi Bali di Bangli guna memastikan kondisi kejiwaan dari pelaku," terang Kapolsek Kompol Berata.
Sementara informasi yang dihimpun, pelaku I Wayan GW,39, sudah memiliki istri dan dua orang anak. Di rumahnya pelaku juga tinggal dengan ayahnya, sementara ibunya sudah meninggal dunia. Sehari-hari warga sekitar memang sudah resah dengan kelakuan pelaku yang sering marah-marah dan bersikap arogan. “Dulu sudah pernah dibawa ke RSJ di Bangli, tapi kabarnya sampai di RS sehat sehingga dibawa kembali pulang,” ungkap seorang sumber warga setempat. 7 nvi
Komentar