Jumat Curhat Sasar Warga NTT di Kuta Utara
MANGAPURA, NusaBali - Polsek Kuta Selatan dan Polsek Kuta Utara menggelar kegiatan Jumat Curhat pada Jumat (17/5), untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat serta mensosialisasikan persiapan menyambut World Water Forum (WWF) ke-10.
Khusus untuk di Kuta Utara, Jumat curhat menyasar warga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jumat Curhat yang digelar Polsek Kuta Utara ini diadakan di Perkumpulan Warga Sumba NTT, Banjar Muding, Kelurahan Kerobokan Kaja. Dipimpin oleh Kanit Binmas Iptu A.A Ngurah Sudyastika, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga Sumba NTT yang mayoritas bekerja sebagai pekerja bangunan.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Muhammad Risky Fernandez, menjelaskan bahwa Jumat Curhat bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Dalam sesi tanya jawab, Yakob Temaluru warga NTT bertanya bagaimana warga Sumba bisa berkontribusi dalam menjaga keamanan wilayah. Kanit Binmas menanggapi bahwa menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama, termasuk warga pendatang. “Harapan kami supaya warga NTT bekerja dengan baik, tidak membuat onar, saling menghargai, dan menjalin komunikasi yang harmonis,” ujar Kanit Binmas menjelaskan.
Penanya lainnya, Markus Malik, mempertanyakan alasan kepolisian gencar melakukan sidak terhadap warga pendatang di proyek bangunan. Iptu AA Sudyastika menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk memastikan Bali bebas dari aksi premanisme menjelang KTT WWF ke-10 dan mencegah pendatang dengan administrasi tidak lengkap. "Operasi Sikat Agung telah dilaksanakan oleh Polda Bali untuk menjaga keamanan event tersebut, itu event penting berskala Internasional yang harus kita atensi bersama keamanannya," ucap Iptu Sudyastika.
Di akhir kegiatan, Iptu AA Ngurah Sudyastika mengajak para pekerja bangunan asal Sumba NTT untuk menjaga Kamtibmas di tempat kerja mereka dengan tidak mengonsumsi minuman keras, berjudi, membuat onar, dan selalu menjaga persaudaraan serta saling menghormati. terutama menjelang pelaksanaan WWF ke-10 di Bali.
Di Kuta Selatan, kegiatan Jumat Curhat berlangsung di Balai Pertemuan Desa Kutuh, Jalan Pantai Pandawa, dipimpin oleh Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, serta tokoh masyarakat Jero Mesir dan puluhan warga Desa Kutuh.
Kapolsek Kuta Selatan menyosialisasikan pentingnya WWF ke-10 yang akan diadakan di Nusa Dua, Bali, dan berharap acara ini dapat membawa dampak positif bagi pariwisata Bali. Dia juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang dan selama konferensi berlangsung. 7 cr79
Komentar