Langkah Komang Ayu Dihentikan Unggulan Pertama

Yue Han adalah unggulan pertama turnamen super 500 ini. Dia tampil dominan sejak set pertama. Yue Han menutup interval set pertama dengan keunggulan 11-5. Usai interval, Yue Han menekan Komang Ayu dan menguasai permainan hingga memenangi set pertama 21-14.

Di set kedua, Yue Han yang kini urutan tujuh dunia itu tampil lebih agresif dibandingkan set pertama, Yue Han menutup interval set 11-5. Usai interval Komang Ayu justru kehilangan tempo permainan dan gagal membendung permainan cepat Yue Han, dan menyerah 9-21.

"Saya sangat menyesal. Kalau kalah tetapi saya berjuang di lapangan, rasanya tetap puas. Tetapi hari ini permainan saya buruk dan tidak bisa keluar sama sekali," ujar Komang Ayu, yang berasal dari Buleleng itu.

Komang mengungkapkan pada pertandingan ini menemui banyak kendala usai telapak kakinya terkelupas dan otot pahanya sempat tertarik. Hal itu semua membuat fokus dan konsentrasinya buyar semua. 

“Saya banyak melakukan kesalahan. Jadi bingung sendiri. Padahal permainan lawan cuma bermain menahan saja," kata pemain peringkat 71 dunia itu. Seolah mengikuti Koman Ayu, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga kalah, usai dihentikan pemain tuan rumah Supanida Katethong , 21-14, 20-22, 20-22.

"Harus diakui lawan memang bermain bagus. Terutama di gim kedua dan ketiga. Dia sangat bagus dengan bisa mencari celah-celah kelemahan saya," ujar Gregoria 

Gregoria merasa tegang saat memasuki poin-poin kritis di dua set terakhir dan gagal membalikkan momentum tersebut dengan menunjukkan performa.

Sementara itu, ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengamankan tiket semifinal usai menaklukan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, 21-19 23-21 di perempatfinal.

"Kami sudah melakukan yang terbaik. Sudah berusaha semaksimal mungkin. Kalahnya juga bukan kalah dengan mudah. Hari memang belum bisa pecah telur. Next time semoga bisa," ujar Dejan.

Glo mengatakan selama permainan dirinya coba mengontrol diri namun di akhir-akhir set memang kurang bermain tenang sehingga set kedua harus ditutup dengan kemenangan Rinov/Pitha.

Sukses Rinov/Pitha diikuti ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang juga sukses menembus semifinal Thailand Open 2024 Super 500. Keduanya mengalahkan Chang Ching-Hui/Yang Ching-Tun, 21-16 dan 21-1.

Ganda putri yang juga akrab dipanggil Ana/Tiwi itu tampil percaya diri di awal pertandingan. Keduanya sangat agresif dengan berinisiatif melakukan serangan lebih dulu. Strategi itu sukses membuat lawan kewalahan dan kesulitan mengimbangi permainan mereka. ant