nusabali

Bamsoet: Turnamen Robotik Bisa Lahirkan Inovasi

Mencoblos di Pemilu Bisa dari Rumah

  • www.nusabali.com-bamsoet-turnamen-robotik-bisa-lahirkan-inovasi

JAKARTA, NusaBali - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Turnamen Robotik Indonesia Piala Ketua MPR RI di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari 17-20 Mei 2024. Turnamen tersebut bisa melahirkan inovasi dari para kalangan generasi muda Indonesia.

Hal tersebut, disampaikan Bamsoet saat membuka turnamen. “Hari ini (kemarin,red) adalah penyelenggaraan turnamen robotik untuk menantang kalian (generasi muda,red) melahirkan aktivitas dan inovasi, karena di tangan kalianlah nanti dapat menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia industri,” ucap Bamsoet. 

Menurut Bamsoet, Indonesia butuh  robotik yang serba komputer race. Mulai dari industri kesehatan, industri militer, industri pangan, sandang dan lainnya.

Sebab, robotik mempercepat suatu proses produksi. Meski ada robotik, kata Bamsoet, kalangan muda tidak perlu khawatir tidak ada lapangan pekerjaan. Justru, dengan robotik akan lahir lapangan-lapangan pekerjaan baru. Ibaratnya, hilang 1.000 tumbuh 2.000. Sayangnya, saat ini Indonesia masih import elektrik yang super robotik seperti drone.

Menurut Bamsoet, Indonesia sangat membutuhkan inovasi robotik di pertanian untuk memberi pupuk dan menyiram tanpa kita berada di tempat. Lantaran nantinya dapat menunjang ketahanan pangan, sehingga kelak dapat meningkatkan perekonomian bangsa. Untuk itu, kalangan generasi muda perlu mengambil peran dengan membuat robotik.

FOTO: Ketua MPR RI Bamsoet (tengah) saat hadir membuka Turnamen Robotik Indonesia Piala Ketua MPR RI di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (17/5). -NOPIYANTI

“Saya membayangkan dengan kemampuan inovasi kalian suatu ketika nanti pemilihan presiden kita, pemilihan anggota legislatif, pemilihan bupati, walikota, gubernur cukup dilakukan dari tempat kita masing-masing. Bisa dari kamar mandi, kamar tidur, mobil dan dari jalan. Dengan begitu, semua kewajiban kita sebagai warga negara untuk demokrasi bisa dilaksanakan dan hasilnya dalam hitungan menit sudah ketahuan,” papar Bamsoet.

Bamsoet pun, meminta para peserta berani menciptakan inovasi-inovasi ketika mengikuti turnamen. Pasalnya, kelak mereka adalah tulang punggung Indonesia yang diharapkan dapat merubah dunia pada 2045 mendatang. Sementara Ketua Persatuan Robotik Seluruh Indonesia (PRSI), Wahyu Hidayat mengatakan, peserta turnamen berasal dari 26 provinsi.

Mereka dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Para pemenang mendapatkan piala, medali, sertifikat dan uang pembinaan. "Lalu juara satu, dua dan tiga berhak mengikuti kejuaraan internasional yang diadakan The World Robotic Center yang berada di Singapura,” terang Wahyu.

Sekjen PRSI Dwi Nugroho Marsudianto menambahkan, para peserta yang mengikuti turnamen merancang sendiri robotnya, sehingga daya kreativitas mereka benar-benar digali. “Jadi, tidak sekedar lomba. Melainkan kreativitas mereka juga diperlukan,” terang Dwi.

Berdasarkan rencana, turnamen tersebut bakal masuk MURI (Museum Rekor Indonesia) dari sisi tim terbanyak. “Ada 400 tim yang mengikuti turnamen. Penilaiannya setelah acara selesai,” ucap Dwi. k22

Komentar