Mantan Presiden Hungaria Simak Proses Tanam hingga Panen Padi
Delegasi World Water Forum Ke–10 Mulai Berkunjung ke Jatiluwih, Tabanan
Presiden Joko Widodo dan delegasi WWF diagendakan mengunjungi DTW Jatiluwih. Rombongan akan disuguhi kuliner khas jajan laklak dan teh beras merah.
TABANAN, NusaBali - Presiden Joko Widodo dan delegasi World Water Forum ke-10 diagendakan berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Para delegasi bakal disambut tarian tradisional yang berkaitan dengan pertanian, yakni Tari Rejang Kesari yang dibawakan 50 orang penari dan Tari Nebuk Lesung yang bakal ditampilkan oleh 20 orang lansia.
Manajer DTW Jatiluwih Ketut Purna yang akrab disapa John, mengatakan dari informasi yang didapat, Presiden Jokowi diagendakan berkunjung bersama kepala negara delegasi WWF. Tanggal pastinya belum diketahui namun diperkirakan antara 24 atau 25 Mei nanti.
Mantan Presiden Hungaria Janos Ader dan istrinya Anita Herczegh tiba di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (18/5/2024). –ANTARA
“Kedatangan Pak Presiden yang jelas bersama rombongan WWF. Tanggalnya itu belum pasti,” kata Ketut Purna, Sabtu (18/5).
Disebutkannya, kedatangan kepala negara beserta delegasi WWF akan disambut sejumlah atraksi pertanian. Mulai dari kegiatan pertanian pascapanen, lantaran tanaman padi yang ada saat ini bakal memasuki musim panen pada Juni nanti. “Kami juga akan suguhkan kesenian tradisional yang berkaitan dengan pertanian yakni Tari Rejang Kesari dan Tari Nebuk Lesung,” ujar Ketut Purna.
Selain kesenian, kata Ketut Purna, para delegasi khususnya kepala negara ini rencananya juga akan disuguhi kuliner khas Jatiluwih yakni jajan laklak dan minuman teh beras merah. “Jadi suguhannya snack ringan yang memang potensi desa kami,” imbuhnya.
Menurutnya dari informasi yang didapat rombongan WWF khususnya kepala negara ini tak lama berkunjung ke Jatiluwih. Setelah pengalungan bunga, pertunjukan tarian tradisional, rombongan akan diajak ke bangunan di depan Museum UNESCO. “Paling lama 30 menit katanya akan berkunjung, setelah itu sudah meninggalkan Jatiluwih,” ucap Ketut Purna.
Dan sejalan dengan rencana tersebut, seluruh persiapan sudah dilakukan. Mulai dari perparkiran hingga persiapan pengamanan yang diatur oleh aparat keamanan, bahkan turut pula diturunkan pecalang Desa Adat Jatiluwih.
Untuk parkir telah disiapkan tiga tempat parkir. Tiga tempat parkir ini adalah parkir baru berdekatan dengan Setra Desa Adat Jatiluwih, di areal parkir resto Jatiluwih, dan di areal parkir Pura Pucak Petali. “Untuk di parkir baru ini kapasitasnya bisa menampung 100 kendaraan,” papar Ketut Purna.
Sementara itu, delegasi sudah mulai berkunjung ke DTW Jatiluwih, pada Sabtu (18/5). Dia adalah Janos Ader, mantan Presiden Hungaria.
Saat mengunjungi Jatiluwih, Janos Ader sangat takjub akan keindahan hamparan tanaman padi yang mulai menguning. Bahkan dia sempat berbincang lama terkait seputaran pertanian terutama menanyakan perbedaan gandum dan padi.
Ketut Purna mengatakan mereka berkunjung secara informal. Janos Ader berkunjung dari pukul 12.00 Wita hingga 13.00 Wita. “Dia datang bersama istrinya, dan sempat makan siang,” kata Ketut Purna.
Menurutnya saat berkunjung ke DTW Jatiluwih, Janos Ader diajak turun ke sawah. Dia tampak antusias menyimak proses bertanam padi, mulai menanam hingga panen. “Bahkan dia (Janos Ader) juga bertanya kenapa ada padi rebah,” tutur Ketut Purna.
Selain Janos Ader, jelas Ketut Purna, delegasi yang sudah berkunjung secara informal ke Jatiluwih adalah Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. “Besok (hari ini) dijadwalkan delegasi China yang bakal berkunjung,” kata Ketut Purna.
Ketut Purna berharap nantinya dengan adanya kunjungan ini, para pelancong ke objek wisata Jatiluwih bisa meningkat.
Kedatangan kepala negara RI dan delegasi ke DTW Jatiluwih diharapkan berdampak pada tingkat kunjungan para wisatawan sehingga bisa mensejahterakan kehidupan para petani di Desa Jatiluwih. 7 des
Komentar