Virtual Influencer, Pemasaran, dan Konsumsi
Prof Dewa Komang Tantra MSc, PhD
Perkembangan Media Sosial
Virtual Influencer, Pemasaran, dan Konsumsi
PERKEMBANGAN internet dan media sosial, antara lain, pemengaruh virtual (virtual influencer) akan semakin memengaruhi konsumsi masyarakat.
Dengan komunitas influencer yang berkembang, pertumbuhan ekonomi internet yang cepat, dan peningkatan pemasaran media digital, pemengaruh virtual juga telah melihat banyak peluang dan kelompok yang berbeda, dan pola konsumsi yang berbeda. Para wirausaha memprediksi bahwa pemengaruh virtual akan membuat industri ekonomi berkembang sangat pesat. Misalnya, dalam hal pemasaran, pemengaruh tradisional akan dinafikan dampaknya oleh pemengaruh virtual. Contohnya, jualan nasi jinggo secara tradisional akan dilindas oleh penjualan lewat ‘gofood’,’ tiktok’, ‘gojek’, ‘shopee’, dan lain sebagainya.
Ketika ekonomi penggemar internet melonjak, simulasi keintiman berbasis biaya di internet muncul, dan menjadi fokus, pemengaruh virtual akan cepat beroperasi. Pemengaruh virtual dapat dikategorikan menjadi 3. Pertama, ‘weblebrities manusiawi’ yang disimulasikan oleh kecerdasan buatan dengan interaksi dan foto-video seperti nyata dan hidup. Kedua, ‘idola virtual’ yaitu, produk yang menggunakan kartun sebagai titik penjualan dan mengumpulkan beberapa data orang sungguhan untuk pemrosesan elektronik dan kemudian menggunakan gambar virtual sebagai inti untuk menghasilkan gambar kartun dengan berbagai teknologi. Ketiga, virtual YouTouber , yaitu, jangkar yang menggunakan manusia nyata sebagai operator, menggunakan kartun atau pemodelan 3D untuk membangun penampilan virtual yang menarik dan menambahkan beberapa cerita sulap fiksi untuk berinteraksi dengan pemirsa. Ketiga model digitalisasi promosi proses dan produk ekonomi, yaitu, ‘weblebrities manusiawi’, ‘idola virtual’, ‘virtual YouTouber’ menunjukkan pemengaruh yang sangat siginifkan. Promosi virtual demikian amat menarik dan berpengaruh bagi pasar, menambah keaslian, dan karakter yang lebih dihargai.
Promosi melalui media tradisional akan semakin mudah untuk menjangkau lebih banyak target konsumen dalam periode waktu yang lama. Hanya saja, kekurangan dari promosi melalui media tradisional adalah harga yang mahal untuk melakukan promosi, baik itu dari segi media ataupun biaya promosi itu sendiri. Pemasaran secara digital tidak cuma membantu dalam menjangkau konsumen secara luas, memeroleh efektivitas pemasaran yang lebih baik, dan dapat menjangkau secara langsung pihak yang berperan sebagai pengambil keputusan. Walau sisi positif pemasaran secara digital, tetapi ada beberapa kekurangannya. Yaitu, biaya awal marketing online cukup tinggi, masih ada pelanggan yang lebih suka offline store, terdapat pelanggan yang tidak mahir pakai internet, rentan kegiatan penipuan, tidak bersentuhan langsung dengan klien, dan rentan kesalahan teknis.
Perilaku konsumen telah berubah sebagai akibat dari era digital. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen, antara lain, budaya yang harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi karena konsumen berbelanja berbeda secara online dan offline. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemasaran secara digital berpengaruh terhadap keputusan membeli sebuah produk. Perilaku konsumen di era digital lebih dominan dipengaruhi faktor psikologi, yaitu persepsi, motivasi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap. Pasar tradisional yang lebih mengedepankan promosi langsung akan tergusur lambat laun. Pentingnya pemasaran secara digital dikarenakan ia mendukung kegiatan bisnis, dapat menekan biaya pemasaran, dan meminimalisir risiko. Selain itu, pemasaran digital dapat menjangkau calon pelanggan lebih luas sehingga perkembangan bisnis lebih cepat. Memang, pembelian secara online sering dirundung prahara penipuan. Ciri-ciri penipuan promosi virtual, antara lain, URL yang mencurigakan, menggunakan protokol HTTP bukan HTTPS, tawaran yang terlalu menggiurkan, desain situs yang buruk, meminta informasi pribadi, memeroleh peringatan keamanan dari browser, kesalahan bahasa dan ejaan. URL, singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaian situs web yang tertera, berisikan nama folder, protokol bahasa, dan sebagainya. 7
1
Komentar