nusabali

Menparekraf Ajak Komunitas Pariwisata Bali Perkuat Kolaborasi untuk Pariwisata Berkualitas

  • www.nusabali.com-menparekraf-ajak-komunitas-pariwisata-bali-perkuat-kolaborasi-untuk-pariwisata-berkualitas

MANGUPURA, NusaBali.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh unsur pentahelix, termasuk komunitas pariwisata, untuk memperkuat kolaborasi.

Hal ini diungkapkan Sandiaga Uno dalam acara Netas (Nemuin Komunitas) yang dihadiri berbagai komunitas pariwisata di Superlative Gallery, Kuta, Badung pada Sabtu (18/5/2024) sore.

Sandiaga Uno menegaskan bahwa komunitas memiliki peran penting dalam mengawasi dan memantau pergerakan serta perilaku wisatawan.

"Destinasi wisata kita sangat luas, kita harus pastikan semua pihak bergandengan tangan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi pentahelix perlu kita hadirkan," ujar Sandiaga Uno.

Fokus utama pengembangan pariwisata Indonesia, menurut Sandiaga Uno, adalah pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ini berarti bukan hanya mengejar jumlah wisatawan, tetapi juga memastikan wisatawan memiliki kualitas dari segi lama tinggal yang lebih panjang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Bali.

"Kita harus memastikan wisatawan menjaga adat istiadat dan berperilaku baik sesuai dengan taksu Bali. Harapan kami adalah agar kerja sama dengan komunitas bisa menghadirkan hal tersebut," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 30 komunitas Bali berkumpul untuk berdiskusi dan memberikan masukan. Mereka juga membahas isu-isu terkini yang sedang dihadapi pariwisata Bali. Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihaknya menampung semua masukan dari komunitas, termasuk isu kemacetan dan sampah yang dianggap paling mendesak.

"Kami menampung semua masukan dari komunitas termasuk juga isu terkini. Ini kami pastikan akan meningkatkan kualitas pariwisata di Bali dengan peran komunitas yang membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat Bali," katanya.

Isu kemacetan dan sampah, terutama yang bersamaan dengan kegiatan WWF ke-10, menjadi perhatian utama yang harus segera diatasi. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan komunitas, diharapkan pariwisata di Bali tidak hanya semakin berkualitas tetapi juga berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan setempat.

"Ini yang perlu betul-betul secara urgent kita atasi terutama yang berbarengan dengan kegiatan WWF ini," pungkasnya. *ris



Komentar