United In Diversity Foundation dan Rocky Mountain Institute Meluncurkan Program 'Happy Energy Action Leadership'
Happy Energy Action Leadership
United In Diversity Foundation
Energy Transition
Livelihood
System
Blended Finance
Denpasar
Rocky Mountain Institute
DENPASAR, NusaBali.com – United In Diversity Foundation bersama Rocky Mountain Institute meluncurkan program pembelajaran aksi baru “Happy Energy Action Leadership: Energy Transition, Livelihood, Systems, and Blended Finance.”
Program ini bertujuan untuk mengkatalisasi perubahan sistem yang transformatif demi masa depan energi yang membahagiakan, tangguh, dan berkeadilan dengan cara membekali para pelaku transisi energi- baik lokal maupun global- dengan kapasitas untuk mengatasi berbagai hambatan sistemik dengan menggunakan pemikiran holistik, dan cara belajar serta pemecahan masalah yang berorientasi pada masa depan, lintas sektoral, dan multidisiplin.
Peluncuran ini diumumkan pada dialog Global Blended Finance Alliance (GBFA) di G20 Bali: “Natural Capital, Communities, and Climate Action for A Better Business and Better World,” yang diselenggarakan oleh Tri Hita Karana Forum dan World Economic Forum dalam rangka World Water Forum ke-10 di Bali.
Dialog ini bertujuan untuk mengkatalisasi aksi global untuk melindungi, memulihkan, dan meregenerasi sumber daya alam dan lingkungan, serta mengeksplorasi ide-ide dan solusi yang muncul untuk perubahan sistem yang menempatkan alam, masyarakat, dan aksi iklim sebagai fokus utama.
Saat programnya dimulai nanti, HEAL akan mengajak 45 pemimpin di bidang transisi energi dari berbagai sektor- pembuat kebijakan, lembaga keuangan nasional dan multilateral, negara-negara donor, produsen energi, pemerintah daerah, universitas, dan organisasi masyarakat sipil- dalam sebuah perjalanan pembelajaran holistik yang berlangsung selama empat bulan.
Programnya akan mencakup lokakarya tatap muka, kunjungan lapangan yang mendalam, modul peningkatan kapasitas multidisiplin secara daring, serta kerja kelompok yang meresponi langsung berbagai tantangan dari proyek-proyek transisi energi yang otentik.
Model pembelajaran campuran ini diimplementasikan di lingkungan yang secara sengaja difasilitasi untuk mewakili keragaman suara dan perspektif dalam transisi energi.
Hal ini memungkinkan peserta untuk melihat dan memahami seluruh sistem, sehingga membawa pada koordinasi yang lebih baik antara para pemangku kepentingan, solusi yang lebih inovatif, dan menjadi fondasi untuk perubahan transformatif yang lebih dalam dan luas baik melalui instrumen kebijakan, inovasi keuangan, penyiapan sumber daya manusia, dan keadilan iklim.
Dalam sambutannya pada acara peluncuran ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyambut baik kehadiran program HEAL.
“Tugas untuk mewujudkan target nol emisi Indonesia menjadi semakin penting saat ini, seiring dengan upaya kita untuk mengurangi dampak krisis iklim. Kita harus memastikan bahwa peluang seperti Just Energy Transition Partnership (Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan) dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan global menjaga suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius di atas level pra-industri serta mewujudkan transisi energi yang adil dan merata bagi Indonesia," kata Arifin Tasrif.
Hal ini dinilai sebagai tantangan yang kompleks dan memiliki banyak sisi yang mengharuskan semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama untuk menghasilkan solusi inovatif di berbagai bidang.
1
2
Komentar